BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Sunday, December 16, 2007

Volatile Solvent atau Inhalensia

Volatile Solvent adalah zat adiktif dalam bentuk cair. Zat ini mudah menguap. Penyalahgunaannya adalah dengan cara dihirup melalui hidung. Cara penggunaan seperti ini disebut inhalasi. Zat adiktif ini antara lain :

  • Lem UHU
  • Cairan bercampur Tip Ex (Thinner)
  • Aceton untuk pembersih warna kuku, cat tembok
  • Aica Aibon, Castol
  • Premix
Inhalansia adalah Zat inhalan tersedia secara legal, tidak mahal dan tidak murah didapatkan. Oleh sebab itu banyak digunakan oleh kalangan sosial ekonomi rendah. Contoh spesifiknya dari inhalan adalah bensin, vernis, cairan pemantik api, lem, semen karet, cairan pembersih, cat semprot, semir sepatu, cairan koreksi mesin tik (tip ex), perekat kayu, bahan pembakar aerosol, pengencer cat. Inhalan biasanya dilepaskan ke dalam paru-paru dengan menggunakan suatu tabung.

Gambaran Klinis :

Dalam dosis awal yang kecil inhalan dapat menginhibisi dan menyebabkan perasaan euforia, kegembiraan, dan sensasi mengambang yang menyenangkan. Gejala psikologis lain pada dosis tinggi dapat berupa rasa ketakutan, ilusi sensorik, halusinasi auditoris dan visual, dan distrosi ukuran tubuh. Gejala neurologis dapat termasuk bicara yang tidak jelas (menggumam, penurunan kecepatan bicara, dan ataksia). Penggunaan dalam waktu lama dapat menyebabkan iritabilitas, labilitas emosi dan gangguan ingatan. Sindroma putus inhalan tidak sering terjadi kalaupun ada muncul dalam bentuk susah tidur, iritabilitas, kegugupan, berkeringat, mual, muntah, takikardia, dan kadang-kadang disertai waham dan halusinasi.

Efek yang merugikan :

Efek merugikan yang paling serius adalah kematian yang disebabkan karena depresi pernafasan, aritmia jantung, asfiksiasi, aspirasi muntah atau kecelakaan atau cedera. Penggunaan inhalan dalam jangka waktu lama dapat mnyebabkan kerusakan hati dan ginjal yang ireversibel dan kerusakan obat yang permanen.

0 comments: