BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Monday, December 31, 2007

Smart Drugs

So..what is a smart drug? It is the substances that is used or abused, that will create stimulating, sedating or hallucinogen effects but promoted as safe, healthy and hamrmless substitutes for illicit drugs. So basically, it could be anything like maybe the energy drink or cola drink that we consume in our everyday life!

What do you think about this? I think it is pretty dangerous for people not being educated about what one product can made effects of. usually this kind of active ingredients are describe...

antioxidants -(vit. A, C & E)
vitamins B lecithin -(B1, B3, B6 & B12)
aminoacids pure caffein -(phenylalanine & taurine)
phytoextracts -(GINKGO biloba & ginseng)
phenalanine -(aiming at invalidating the effects of ecstasy and cocaine)
after E & after C -(food additives presented as conteracting the negative
effects of ecstasy and cocaine resp.)


So the smart produsen actually putting phenalanine to give the effects of ecstasy and cocaine and also after E and after C that gives the same negative ecstasy and cocaine.

I hope this post will be useful for all the bloggers and hope that our generations will be more smart in choosing the prouduct they choose to consume.

Sunday, December 30, 2007

alkohol sebagai pemicu kekerasan

Gue pernah baca berita disebuah media di daerah gue. kejadian ini sudah cukup lama terjadi. Gara-gara pengaruh minuman keras yang dikonsumsinya, seorang remaja memperkosa anak dibawah umur yang bahkan adalah tetangganya sendiri.Dari sini kita sebagai remaja bisa menilai sisi negatif dari alkohol. alkohol hanya akan merusak hidup,apalagi kita adalah generasi yang akan memimpin negeri ini.. bagaimana dengan anak dibawah umur remaja tersebut, juga betapa hancur perasaan orang tua anak yang tidak berdosa itu?
alkohol juga akan menjadi jembatan menuju ke narkoba. dilaporkan banyak pecandu narkoba memulai masa kehancurahnnya dari alkohol dan rokok.
so....??????????????

Manfaat Alkohol

Menurut pendapat salah seorang pakar farmasi Drs Chilwan Pandji Apt Msc, fungsi alkohol itu sendiri adalah untuk melarutkan atau mencampur zat-zat aktif, selain sebagai pengawet agar obat
lebih tahan lama. Dosen Teknologi Industri Pertanian IPB itu menambahkan, Berdasarkan penelitian di laboratorium diketahui bahwa alkohol dalam obat batuk tidak memiliki efektivitas terhadap proses penyembuhan batuk, sehingga dapat dikatakan bahwa alkohol tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penurunan frekuensi batuk yang kita alami.

Sedangkan salah seorang praktisi kedokteran, dr Dewi mengatakan, Efek ketenangan akan dirasakan dari alkohol yang terdapat dalam obat batuk, yang secara tidak langsung akan menurunkan tingkat frekuensi batuknya. Akan tetapi bila dikonsumsi secara terus menerus akan menimbulkan ketergantungan pada obat tersebut. Berdasarkan informasi tersebut sebenarnya alkohol bukan satu-satunya bahan yang harus ada dalam obat batuk. Ia hanya sebagai penolong untuk ekstraksi atau pelarut saja.

Sebenarnya pada kondisi darurat, obat yang mengandung bahan haram atau najis bisa digunakan. Definisi darurat dalam pandangan fiqih adalah bilamana nyawa seseorang sudah terancam dan pada kondisi tersebut tidak ada alternatif lain yang bisa menyembuhkannya. Pandangan darurat terhadap penggunaan alkohol dalam bahan obat-obatan saat ini merupakan hal yang cukup penting. Terutama dikaitkan dengan status halal dan haramnya. Berdasarkan hasil rapat komisi fatwa pada bulan Agustus 2000 disebutkan bahwa semua jenis minuman keras haram hukumnya, segala sesuatu yang mengandung alkohol itu dilarang karena haram dan minuman keras adalah minuman yang mengandung alkohol minimal 1 persen, termasuk dalam obat-obatan, tak terkecuali obat batuk.

Penggunaan alkohol berlebih akan menimbulkan efek samping. Chilwan Pandji mengatakan, konsumsi alkohol berlebih akan menimbulkan efek fisiologis bagi kesehatan tubuh, yaitu mematikan sel-sel baru yang terbentuk dalam tubuh. Selain itu juga efek sirosis dalam hati, dimana jika dalam tubuh manusia terdapat virus maka virus tersebut akan bereaksi dan menimbulkan
penyakit hati (kuning). Selain haram, penggunaan alkohol dalam obat akan lebih banyak menimbulkan mudharat daripada manfaatnya. Chilwan Pandji menambahkan bahwa pada saat ini telah ditemukan berbagai macam obat alternatif yang memiliki fungsi sama dengan obat batuk yang mengandung alkohol tersebut.

Bahan obat batuk ini biasanya berasal dari tumbuhan atau sering disebut obat herbal, dimana diketahui tidak membutuhkan alkohol dalam pelarutan zat-zat aktif, tetapi dapat menggunakan air sebagai bahan pelarut. Obat batuk herbal yang berasal dari bahan alami ini pada dasarnya tidak berbahaya, dan dari segi kehalalannya sudah lebih dapat dibuktikan. Dengan banyaknya alternatif obat batuk non alkohol itu maka aspek darurat sudah tidak bisa digunakan lagi. Oleh karena itu sebaiknya kita cari obat batuk non alkohol dan mulai meninggalkan yang beralkohol. Dengan demikian obat yang kita konsumsi terbebas dari bahan haram dan najis
moga info ini bermanfa'at wat tmn tmn

source : http://www.facebook.com/topic.php?uid=134940673534&topic=9403

bahaya alkohol bagi wanita

ternyata alkohol sangat berbahaya bagi wanita. wanita yang merencanakan untuk hamil sebaiknya berhenti mengkonsumsi alkohol karena dapat membahayakan janin yang dikandung.anita lebih rentan terhadap efek merusak minuman beralkohol.

Bahaya lainnya adalah Kerusakan akibat minuman keras pada jaringan otak wanita lebih cepat ketimbang kerusakan pada otak pria.

Tim peneliti dari di Universitas Hidelberg, Jerman, baru-baru ini memuat hasil pemindaian terhadap otak 150 relawan di jurnal Alcoholism.

Menurut penelitian itu, para pecandu minuman beralkohol memiliki otak dengan ukuran lebih kecil. Itu terjadi pada pria dan wanita peminum alkohol. Tapi otak para wanita peminum alkohol lebih cepat mengkeret.

pria umumnya meminum lebih banyak alkohol. Tapi kaum wanita lebih cepat bergantung pada alkohol dan lebih cepat menanggung akibatnya.

Gangguan kesehatan akibat alkohol, seperti serangan jantung, depresi, dan penyakit liver, juga terjadi lebih cepat pada kaum wanita.

wine; persepsi dan kebenarannya

banyak orang menilai wine baik untuk kesehatan. tapi persepsi itu salah, yang benar badalah wine baik untuk kesehatan jantung.
orang juga banyak menilai wine yang enak adalah wine yang telah lama disimpan, tetapi wine yang sudah lama disimpan, cita rasanya akan berubah. wine yang enak adalah wine yang disimpan dalm jangka waktu 2 sampai tahun.
rasa wine tertgantung dari pemunumnya, tergantung pada selera penikmat wine.

jadi ada yang berminat mencoba wine?

Saturday, December 29, 2007

I Care, Do You?

HIV/AIDS : I Care, DO YOU?

Ini adalah sebuah slogan yang bakal sering kita dengar. Karena "I care, do you?" adalah slogan Worlds AIDS campaign atau kampanye AIDS sedunia. Harapannya adalah dengan slogan kampanye ini setiap orang bakal peduli terhadap permasalahan yang sudah "mendunia" namun masih aja belum bisa tertanggulangi.

Eh, pernah ada temen remaja yang berkomentar gini, "Ngapain sih gue perlu tahu soal AIDS? gue khan belum pernah ngesex?" dan masih banyak lagi ungkapan-ungkapan senada yang dilontarkan oleh masyarakat seputar permasalahan HIV/AIDS seperti: "Saya khan orang baik baik, enggak mungkin dong saya kena AIDS, itu khan penyakit orang orang kotor, kaum homo, kaum waria, pelacur, ya khan?"

Opini seperti ini muncul karena masyarakat belum memahami benar informasi tentang AIDS yang merupakan kepanjangan dari Acquired Immune Deficiency Syndromes, artinya adalah kumpulan gejala karena menurunnya system kekebalan tubuh. Lalu apakah penyebabnya? Pasti semua udah tahu, Penyebabnya adalah HIV (Human Immuno deficiency Virus), dan sampai saat ini belum bisa ditemukan vaksin yang bisa mencegah seseorang supaya enggak kena HIV. Obat untuk membunuh virus ini juga belum ada. Jadi begitu tubuh kita kena HIV, virus ini akan terus berada di tubuh kita, dan melemahkan system kekebalan tubuh kita yang terdapat pada sel darah putih, sehingga kita mudah dihinggapi oleh bermacam macam penyakit, termasuk penyakit ‘sepele’ yang nantinya bisa berkembang menjadi sebuah penyakit yang serius dan parah hingga pada akhirnya akan berakibat kematian.

Lho. Katanya AIDS menular lewat hubungan seks? Memang sampai detik ini sebagian besar dari kasus HIV / AIDS ( di mana untuk kasus yang terinfeksi HIV adalah sejumlah kira – kira 1.266 kasus, sedangkan yang sudah positif mengidap AIDS sekitar 461 kasus ) yang ditemukan di Indonesia ditularkan melalui hubungan seks. Bisa kita bayangin betapa cepatnya kasus ini berkembang , belum lagi adanya fenomena gunung es di mana 1 angka yang diketahui / terdeteksi berarti kemmungkinan 100 angka yang yang belum ketahuan / terdeteksi. Satu hal yang perlu diingat, bahwa kita juga bisa tertular lewat perilaku – perilaku lain seperti : menerima transfusi darah atau transplantasi organ tubuh yang mengandung HIV, dan pemakaian bersama jarum suntik atau benda tajam lainnya yang tidak steril, dan ironisnya adalah bahwa kita melakukan itu tanpa kita sadari! Jadi sodara, siapa aja dapat terinfeksi HIV, enggak bener kalo virus ini cuman nyerang orang homoseks, waria sama pelacur aja. Pada awal kasus AIDS ditemukan di Amerika sono, memang kebanyakan yang kena orang homoseks. Tapi berdasarkan data Depkes RI akhir tahun 1998 tentang kasus HIV / AIDS di Indonesia yang diketahui 73,14 % ditularkan melalui hubungan seksual antara laki – laki dan perempuan. Jadi yang "straight" alias bukan gay sekarang malah lebih banyak kena. Nah lo!

Mitos atau anggapan yang salah tentang HIV?AIDS masih banyak beredar dan dipercaya oleh masyarakat luas termasuk "Katanya penyebab AIDS adalah virus berarti bisa menular seperti batuk dan flu donk …….?" AIDS memang disebabkan karena virus. Tapi cara kerja HIV agak beda dengan virus lain. HIV hanya akan pindah ke tubuh seseorang melalui beberapa cairan tubuh tertentu, misalnya darah, cairan vagina dan sperma. Karena nggak ada cairan – cairan tadi yang masuk ke pembuluh darah, jadi kegiatan seperti bersalaman, berpelukan, bahkan berciuman pun tidak akan menularkan virus mematikan itu. Begitu juga berenang, menggunakan handuk atau pakaian bergantian, serta HIV juga tidak menular dari gigitan nyamuk / serangga lain.

Begitu banyaknya mitos – mitos yang beredar di kalangan masyarakat terutama remaja, sehingga kegiatan kampanye tentang AIDS, seperti perempuan dan AIDS pada tahun 1999, Men make difference pada tahun 2000, dan tahun ini adalah I care, do you? Harus tetap dilegendakan untuk tahun – tahun ke depan dalam rangka pelurusan informasi tentang AIDS serta bagaimana melibatkan seluruh komponen yang ada di dalam masyarakat untuk ikut berperan serta secara aktif dalam upaya pencegahan HIV/AIDS.

Semua orang tanpa pandang bulu memang bisa terinfeksi HIV namun ada satu pihak yang sangat rentan terhdap virus ini yaitu cewek (perempuan). Mengapa AIDS dan perempuan menjadi sebuah perhatian khusus terutama dari lembaga – lembaga yang peduli terhadap pencegahan HIV / AIDS. Secara biologis / fisiologis, perempuan lebih rentan terhadap virus HIV, karena adanya selaput lendir dalam vagina memudahkan menularnya virus tersebut. Menurut statistik, perempuan mempunya peluang tertular 3 sampai 8 kali lebih tinggi dari pada laki – laki. Perempuan juga perlu mendapatkan perhatian khusus karena secara kultural mereka lebih sering menjadi "korban" akibat adanya budaya patriarkhi di masyarakat kita, maksudnya sebuah budaya yang mendudukkan laki – laki lebih tinggi dari pada perempuan. Akibatnya adalah perempuan enggan / atau malu untuk berbicara tentang seksualitas sekalipun dengan pasangannya, apalagi untuk meminta pasangannya melakukan hubungan seks yang aman. Oleh karena itu perempuan perlu memperoleh pengetahuan untuk berani mengkomunikasikan dengan pasangannya terutama untuk berperilaku seks yang aman, sehingga bias ikut mencegah bertambahnya kasus HIV/AIDS di dunis sekaligus menurunka resiko yang harus diterima oleh perempuan.

Semua orang bingung berpikir tentang bagaimana mencegah HIV/AIDS, kemudian bagaimanakah caranya ? Sebenarnya ada sebuh rumus yang sangat gampang untuk diingat yaitu RUMUS ABC , tapi ini bukan rumus matematika lho….ABC ini berkaitan dengan perilaku seksual kita yaitu A ( Abstinensi) yaitu tidak melakukan hubungan seks sama sekali, B ( Be faithful ), saling setia dengan pasangan, kita setia dengan doi, dan begitu juga pasangan kita, dan C ( Condom ) alias menggunakan kondom untuk melindungi diri atau pasangan kita dari HIV/AIDS.

I care, do you ? Merupakan sebuah ajakan untuk kta semua agar peduli terhadap permasalahan HIV/ AIDS untuk pencegahannya, dan juga peduli terhadap keberadaan ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) di sekitar kehidupan kita, bahwa mereka juga manusia yang sama dengan kita, haus akan belaian kasih sayang dari orang lain guna meringankan beban penderitaan yang dialaminya. Nah sekarang kamu kamu udah pada tahu apa tema hari AIDS sedunia tahun ini nanti. Kalo kamu ngaku gaul, kamu musti tahu ini. Kamu juga musti bisa ngejelasin apa sih AIDS itu dan bagaimana mencegahnya. Tapi yang penting adalah informasi ini bisa kita pakai untuk diri kita sendiri biar lebih berhati hati dalam perilaku seksual kita.

-tha-

HIV and AIDS

A. Apa Itu HIV

Sering kali HIV/AIDS tertulis dan disebut sebagai satu istilah. Akan tetapi HIV dan AIDS mempunyai arti yang berbeda.
HIV merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini merupakan virus yang dapat menyebabkan AIDS. Jika anda terinfeksi HIV, anda akan dipanggil HIV positif. Ini berarti virus HIV telah masuk ke dalam aliran darah anda. Sampai saat ini, belum ada obat yang bisa menyumbuhkan HIV/AIDS dan virus itu akan tetap berada dalam tubuh anda. Bagaimanapun, itulah yang sangat penting untuk anda ingat bahwa banyak orang yang HIV positif masih kelihatan sehat dan merasa baik - baik saja.

B. Apa Itu AIDS

Sedangkan, AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. AIDS jarang sekali terdiri dari satu penyakit saja tetapi terdiri dari sebuah kumpulan atau kombinasi berbagai macam penyakit yang muncul karena tubuhnya tidak dapat melawan penyakit seperti dulu. Pada saat darah terinfeksi virus HIV maka sistem kekebalan tubuh diserang dan dirusak dengan perlahan-lahan sehingga sistem kekebalan tubuh tidak dapat melawan infeksi dan penyakit biasa lagi. Setelah melewati waktu tertentu (biasanya bertahun-tahun), sistem kekebalan tubuh kita akan melemah. Hanya seorang HIV positif yang didiagnosa dengan satu atau lebih penyakit dapat dikatakan menderita AIDS.
Virus HIV dapat ditularkan dari seseorang ke orang lain melalui aliran darah. AIDS itu merupakan sebuah penyakit yang muncul setelah virus HIV menyerang sistem kekebalan tubuh selama beberapa tahun. Anda tidak dapat “terkena” atau “memberikan” AIDS kepada orang lain, tetapi anda dapat menularkan HIV. Apabila anda dipanggil HIV positif ini berarti anda telah terinfeksi oleh virus HIV. Ini bukan berarti anda sakit AIDS. Banyak obat-obatan yang tersedia sekarang tidak dapat menyembuhkan HIV tetapi dapat mencegah berkembang AIDS.

C. Bagaimana Cara Penularan HIV

HIV terdapat dalam cairan tubuh yaitu, darah, sperma (air mani), cairan vagina dan air susu ibu. HIV hanya ditularkan kalau cairan tubuh seseorang HIV positif masuk ke dalam aliran darah orang lain.
HIV hanya dapat ditularkan melalui beberapa cara:

-Seks
Karena HIV berada dalam sperma dan cairan vagina maka HIV dapat ditularkan melalui hubungan seks kalau ada luka pada kulit vagina, penis atau lubang anus. Untuk menghindari tertularnya HIV, lakukanlah seks secara aman yaitu:
Menggunakan kondom dan pelicin berbahan dasar air (water based) seperti KY jelly atau Wetstuff kalau berhubungan seks melalui lubang anus atau vagina.
Menggunakan kondom atau dam ketika melakukan seks oral (menggunakan mulut). Walaupun seks oral dianggap cukup aman, perlu diingat bahwa penularan HIV dapat terjadi jika ada luka atau radang pada mulut.

-Pemakaian Bersama Jarum Suntik, Semprot dan Peralatan Suntik Lainnya Tindik atau Tato.
Jumlah kecil virus HIV yang dikandung dalam darah bisa terdapat di dalam jarum suntik dan semprot. Kalau seorang lain memakai jarum suntik atau semprot yang sama, darah tersebut dapat masuk secara langsung ke dalam aliran darah mereka. Agar menghindari penularan HIV, jangan memakai bersama jarum suntik, semprot, kain penyeka atau peralatan suntik. Jika anda ingin menindik atau tato pergilah ke tempat/studio yang punya surat ijin serta langsung membuang atau menyeterilkan jarum dan alat-alat lain sesudah dipakai dengan benar. Hal ini akan melindungi anda dari penularan HIV dan berbagai virus lain seperti Hepatitis B dan C.

-Ibu ke Anaknya (Juga disebut Penularan Vertikal)
Seorang wanita yang HIV positif mungkin dapat menularkan virusnya kepada bayi yang dikandungnya dan/atau pada saat melahirkan. Dengan pengobatan yang baik, banyak wanita yang positif HIV dapat melahirkan bayi yang tidak terinfeksi HIV.
Jika anda hamil atau berencana mempunyai anak anda sebaiknya berbicara dengan dokter anda secepat mungkin.
Di Australia seorang ibu yang terinfeksi HIV diusulkan agar tidak menyusui bayinya karena HIV juga terdapat dalam Air Susu Ibu. Makanan alternatif yang sehat dan aman bagi bayi telah tersedia banyak dipasaran.
Transfusi Darah atau Produk darah
Dulunya, sebelum dunia kesehatan menemukan virus HIV, persediaan darah merupakan resiko tertinggi. Akan tetapi, sejak tahun 1985 semua produk darah diperiksa untuk virus HIV. Orang yang HIV positif dilarang mendonorkan darahnya.

D. HIV tidak dapat ditularkan melalui:

• Batuk
• Bersin
• Meludah
• Berciuman
• Menangis
• Alat-alat makan dan piring
• Seprei dan sarung bantal
• Toilet dan kamar mandi
• Melalui kontak sosial biasa.
HIV tidak ditularkan melalui gigitan serangga seperti gigitan nyamuk.
HIV adalah virus yang terdapat dalam aliran darah. Ini berarti virus tersebut hanya dapat ditularkan apabila virus itu
masuk kedalam aliran darah seseorang ke orang lain.

E. Bagaimana HIV menyerang sistem kekebalan tubuh manusia?

Virus adalah kuman kecil yang dapat masuk kedalam tubuh dan menyebabkan penyakit. Virus-virus ditularkan dari orang kepada orang lain melalui cara yang berbeda-beda dan menyebabkan berbagai macam jenis penyakit.
Contohnya, penyakit seperti ‘flu, campak, herpes, dan polio’ disebabkan oleh virus.
Flu dan campak ditularkan melalui udara, herpes tertular melalui kontak fisik dan polio ditularkan dengan air yang
tercemar. Virus HIV hanya dapat ditularkan ketika virus masuk ke dalam aliran darah. Virus ini menyerang dan merusak sistem kekebalan tubuh.
Sistem kekebalan tubuh anda melindungi anda dari berbagai macam infeksi dan penyakit. Sistem kekebalan tubuh terdiri dari bermacam-macam sel yang bekerja sama agar bisa mengenali dan menghancurkan virus-virus, bakteri dan kuman-kuman lainnya.
Anda akan dipanggil HIV positif sesudah melakukan tes darah yang disebut “tes antibodi HIV” (Antibody: daya tahan tubuh HIV antibody test). Tes ini menemukan protein khusus di dalam aliran darah anda yang disebut antibodi. Kekebalan tubuh anda menghasilkan antibodi tersebut supaya dapat memberantas HIV.
Sel-sel CD4 (kadang-kadang disebut T4 atau sel penolong) bekerja sama dengan sistem kekebalan tubuh anda agar bisa memberantas penyakit. Ketika HIV masuk ke dalam tubuh anda, virus tersebut mencari sel CD4 dan kemudian masuk ke dalam sel CD4 dan mulai menggandakan dirinya.
Sel-sel ini akhirnya memecah belah, dan virus-virus baru masuk ke dalam darah Virus-virus ini kemudian mencari sel CD4 baru dan mengulangi proses tersebut.
Sel-sel lain dari sistem kekebalan tubuh melawan dan mencari sel CD4 yang terinfeksi dengan HIV dan menghancurkannya.
Setelah melewati beberapa waktu, banyak sel-sel CD4 dihancurkan sehingga sistem kekebalan tidak lagi dapat melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit yang lain.

-tha-

AIDS : Kutukan Tuhan ??!

Tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS sedunia. Sejak merebak menjadi epidemi mulai 25 tahun yang lalu, HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan AIDS (Aqquired Immune Deficiency Syndrome) telah menjadi ancaman yang serius. Dahulu orang Indonesia berpikir bahwa HIV dan AIDS adalah penyakit orang barat yang tidak mungkin menjangkiti orang Indonesia. Dulu orang berpikir bahwa budaya dan agama akan menjadi benteng yang kuat bagi orang Indonesia untuk menghadang HIV dan AIDS

Tetapi, ternyata perjalanan sejarah menuturkan kisah yang berbeda. Pada tahun 1987 dilaporkan ada 5 kasus AIDS di Indonesia. Sepuluh tahun kemudian, pada tahun 1987 angka ini meningkat menjadi 44 kasus. Dan kini sampai akhir September 2006, telah terdapat sebanyak 6.987 orang menderita AIDS dan 1.651 orang di antaranya telah meninggal dunia, sedangkan yang terinfeksi HIV telah mencapai 4.617 orang. Trend peningkatan yang cepat ini tentu saja sangat mencemaskan. Faktor resiko yang terbesar ternyata bukanlah homoseksual, tetapi IDU (injecting drug user) alias penggunaan jarum suntik secara bergantian oleh para pecandu. Dari 655 kasus HIV/AIDS yang dilaporkan pada Juli sd September 2006, 479 di antaranya akibat IDU.

Trend peningkatan pesat ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga diseluruh dunia. Dewasa ini terdapat 40 juta orang yang telah terinfeksi HIV, dan 2,3 juta di antaranya adalah anak-anak di bawah usia 15 tahun. Pada tahun 2006 ini saja terdapat dekitar 4,3 juta penderita baru terinfeksi HIV dan sebanyak 2,6 juta orang meninggal akibat HIV dan AIDS.

Simbol pita merah adalah pita kepedulian terhadap AIDS. Hari AIDS sedunia mengingatkan kita bahwa yang dibutuhkan adalah kehadiran orang-orang yang peduli. Kepedulian selalu lahir dari hati yang penuh belas kasih. Pada kenyataannya, beberapa waktu yang lampau orang melihat AIDS sebagai kutukan Tuhan, dan penderitanya sebagai orang-orang yang terkutuk. Tentu pandangan yang terlalu menyederhakan masalah seperti ini hanya akan melahirkan penghakiman dan penistaan. Apabila AIDS adalah kutukan Tuhan, mengapa ada 2,3 juta anak-anak yang belum tentu bersalah mengidapnya? Apakah Tuhan begitu membabibuta dengan kutukannya? Penyakit apapun juga termasuk AIDS adalah sebuah tanda tentang kerapuhan hidup semua manusia. Apabila kita menyadari kerapuhan ini, maka betapa pentingnya tangan yang terbuka dan saling menjabat, bukan jari telunjuk penghakiman. Ini masalah kita bersama, mari kita bergandengan tangan. Stop AIDS.

-tha-

Penanggulangan AIDS

Meski sudah ditemukan obat-obatan untuk HIV, tidak berarti HIV-AIDS bebas dari masalah. Karena obat-obat tersebut hanya bersifat mengendalikan virus, ehingga, sewaktu-waktu kondisi penderita dapat memburuk jika viral load meningkat dan CD4 turun. Masalah-masalah yang muncul berkaitan dengan HIV-AIDS antara lain efek samping obat ARV, kegagalan terapi, penularan yang semakin tinggi, infeksi oportunistik, masalah-masalah psikososial, ekonomi, dan yang paling menakutkan adalah resiko rusaknya kualitas generasi bangsa.

Efek samping obat-obat ARV dapat dibedakan menjadi efek sementara dan efek berat. Efek sementara biasanya bersifat lebih ringan, diantaranya mual, muntah, serta diare sampai beberapa minggu tanpa adanya sebab lain. Jika timbul efek tersebut, obat ARV masih dapat diteruskan jika ada instruksi dokter. Sedangkan efek samping yang berat meliputi ruam, hepatitis, pankreatitis serta hiperlipidemia. Pada kondisi ini, obat-obat ARV yang diberikan ada kemungkinan harus diganti. Efek samping ARV dapat berbeda-beda tergantung pada jenis dan golongannya.

Pemberian terapi pada penderita HIV-AIDS tidak selalu memberikan hasil yang menggembirakan, lebih sering sebaliknya yatu kegagalan terapi. Pada penderita dewasa, terapi dikatakan gagal apabila memenuhi kriteria klinis dan hitung CD4 berikut:
- timbul infeksi oportunistik baru/ keganasan yang memperburuk perkembangna penyakit
- kambuhnya infeksi oprtunistik yang pernah diderita sebelumnya,
- munculnya/ kambuhnya penyakit-penyakit pada stadium klinis III (dermatosis, HIV wasting, diare kronik yang tidak jelas sebabnya, terulangnya infeksi bakteri atau kandidiasis kulit/ mukosa yang menetap),
- kembalinya CD4 pada level sebelum terapi atau lebih rendah lagi tanpa adanya infeksi lain yang dapat menjelaskan penurunan CD4,
- turunnya CD4 80% dari jumlah tertinggi yang pernah dicapai selama terapi tanpa ada penyebab lain.

Adanya kecenderungan pesatnya peningkatan kasus baru dari tahun ke tahun semakin mengukuhkan bahwasanya masalah penularan HIV tetap menjadi momok bagi dunia. Sebagaimana diketahui penularan HIV bisa melalui produk darah, kontak seksual, ASI, maupun kontak luka, maka penularan dapat terjadi pada siapa saja. Orang-orang yang beresiko tinggi adalah pengguna narkoba suntikan (IDU), pelaku seks tidak aman dan tidak bertanggung jawab (berganti-ganti pasangan dan tanpa pengaman-kondom), anak dari ibu dengan HIV positif serta penularan pada tenaga kesehatan. Pengguna narkoba suntik (IDU) jelas beresiko karena adanya kebiasaan menggunakan jarum suntik secara bersama-sama. Perilaku seks bebas akan meningkatkan resiko kontak mukosa dengan penderita HIV. Ibu dengan HIV positif memiliki resiko menularkan HIV kepada bayinya dalam beberapa fase, yaitu selama kehamilan, selama persalinan dan selama menyusui. Resiko penularan akan semakin tinggi apabila viral load ibu tinggi, adanya infeksi pada plasenta (pada dasarnya HIV tidak dapat menembus barier plasenta selama plasenta dalam keadaan intak), adanya infeksi menular seksual, ketuban pecah dini > 4 jam, persalinan yang invasif, infeksi pada payudara ibu, infeksi pada mukosa bayi, durasi menyusui yang lama, pemberian makanan campuran terlalu dini (bukan ASI eksklusif), prematur, BBLR, serta status gizi yang buruk. Sedangkan resiko paparan pada tenaga kesehatan semakin tinggi apabila ada kontak dengan produk darah penderita dan kontak mukosa.

Munculnya infeksi oportunistik merupakan masalah seputar HIV-AIDS yang sering menjadi penyebab memburuknya kondisi penderita dan tidak jarang membawa kematian. Kondisi yang dapat memicu munculnya infeksi oportunistik ini adalah meningkatnya viral load dan menurunnya level CD4 oleh berbagai sebab, contohnya tidak taat dalam menggunakan ARV.

Adanya stigma dalam masyarakat bahwa HIV-AIDS adalah penyakit yang sangat menular bahkan bersentuhan dengan penderita pun dianggap dapat menularkan HIV, tidak dapat diobati, penyakit yang selalu berkaitan dengan perilaku yng tidak benar (seks bebas dan narkoba) akan menimbulkan masalah-masalah psikososial yang rumit. Masalah psikologis yang biasa dialami penderita adalah stress, kecemasan, depresi. Sedangkan masalah sosial biasanya berkaitan dengan stigma tersebut, diantaranya pengucilan penderita (orang dengan HIV-AIDS atau disebut ODHA) dari pergaulan masyarakat dan diskriminasi diberbagai pelayanan masyarakat, bahkan tidak jarang di pelayanan kesehatan sendiri. Ironis memang, tapi begitulah kenyataannya.

Masalah lain berkaitan dengan HIV-AIDS adalah permasalahan ekonomi. Seorang penderita HIV-AIDS membutuhkan biaya yang tidak sedikit, karena memerlukan pengobatan sepanjang hidupnya. Disamping itu, biaya yang harus dikeluarkan oleh institusi pelayanan kesehatan juga tidak kalah tinggi karena untuk merawat penderita HIV-AIDS membutuhkan perlakuan khusus (tidak bertujuan untuk diskriminasi) untuk mencegah penularan di rumah sakit. Sebagai gambaran, untuk mendekontaminasi peralatan medis pasca tindakan operatif seorang penderita HIV-AIDS saja membutuhkan larutan klorin sebanyak 20 liter, belum kebutuhan lainnya. Produktivitas penderita HIV-AIDS tentunya juga berkurang seiring kondisi klinis dan kualitas hidupnya yang semakin memburuk. Upaya pencegahan dan penanggulangan penularan HIV juga membutuhkan dana yang besar. Dengan demikian jika dilihat dari kaca mata perekonomian secara global maka HIV-AIDS akan menimbulkan kerugian ekonomi yang besar.

Rusaknya kualitas generasi bangsa bahkan mungkin akan punahnya suatu bangsa akibat HIV/AIDS adalah permasalahan lain seputar HIV-AIDS yang sungguh menakutkan. Tidak dapat dibayangkan seandainya HIV/AIDS tidak dapat dikendalikan penularannya, maka kasus HIV/AIDS pada ibu hamil juga akan tinggi dan akhirnya akan melahirkan bayi-bayi dengan HIV yang dapat dipastikan tidak akan mampu bertahan. Rwanda, salah satu negara kecil di Afrika dengan penularan HIV/AIDS yang tinggi menjadikan negara tersebut negara yang sekarat.

Terdapat beberapa upaya yang diharapkan dapat mengatasi berbagai persoalan seputar HIV-AIDS. Masalah efek samping ARV dapat diminimalkan dengan kehati-hatian dalam menentukan jenis regimen yang dipilih dan deteksi awal adanya efek samping obat. Kegagalan terapi dapat dikurangi salah satunya dengan meningkatkan kepatuhan penderita dalam menggunakan ARV. Penularan HIV melalui jarum suntik (narkoba suntikan) dan melalui kontak seksual tidak aman dan tidak bertanggung jawab dapat dicegah dengan prinsip ABCD (Abstinensia-tidak berhubungan seks secara bebas, Be faithfull- setia pada pasangan yang sah, Condom-gunakan kondom, dan jauhi Drugs-narkoba). Yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah apakah benar kondom dapat mencegah HIV? Beberapa penelitian menemukan bahwa kondom ternyata tidak 100% aman dalam mencegah penularan HIV. Bahkan dikatakan kondom hanya sedikit saja efektifitasnya dalam mencegah HIV. Jika kondom yang baru saja tidak efektif, apalagi kondom yang sudah rusak ataupun kadaluwarsa seperti yang banyak beredar dimasyarakat. Untuk itu langkah paling efektif mencegah penularan HIV melalui hubungan seksual adalah tidak melakukan hubungan seks bebas dan tidak bertanggung jawab (berganti-ganti pasangan tidak sah, perzinahan, dan penyimpangan perilaku seksual). Penularan pada tenaga kesehatan dapat dicegah dengan menerapkan prinsip universal precaution dan pemberian profilaksis pasca paparan. Universal precaution adalah suatu perangkat prosedur dan pedoman yang digunakan untuk menurunkan terjadinya infeksi pada tenaga kesehatan dan mencegah penularan pada pasien dari penyakit menular seperti HIV, Hepatiti B, dan Hepatitis C, terutama melalui kontak cairan dan darah. Universal precaution meliputi cuci tangan aseptik, penggunaan APP (Alat Perlindungan Pribadi), pengelolaan alat kesehatan bekas pakai (dekontaminasi, sterilisasi, desinfeksi), pengelolaan benda tajam (sharp precaution), sistem pengelolaan limbah dan sanitasi. Sedangkan penularan dari ibu dengan HIV positif diharapkan mampu dikendalikan dengan program PMTCT (Prevention of Mother To Child HIV Transmission). Pada PMTCT terdapat 4 program yaitu :
1. Mencegah terjadinya penularan HIV pada perempuan usia produktif,
2. mencegah kehamilan yang tidak direncanakan pada ibu HIV positif,
3. Mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu hamil positif k4 bayinya,
4. Memberikan dukungan psikologis, sosial dan perawatan kepada ibu HIV positif beserta bayi dan keluarganya.

Salah satu upaya menurunkan resiko penularan selama persalinan adalah dengan pemilihan cara persalinan yang tepat. Jenis persalinan yang terbukti dapat menurunkan resiko penularan adalah dengan seccio-caesaria elektif yang menerapkan prinsip universal precaution dan teknik SC Misgav Ladach (taknik operasi cepat membuka sampai menutup kembali dalam waktu tidak lebih dari 20 menit). Dan apabila terdapat resiko penularan yang sangat tinggi, perlu dipertimbangkan untuk tidak memberikan ASI.

Keterlibatan berbagai pihak diharapkan mampu mengatasi permasalahan psikososial. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan konseling dan pendampingan (tidak hanya psikoterapi tetapi juga psikoreligi), edukasi yang benar tentang HIV-AIDS baik pada penderita, keluarga dan masyarakat. Sehingga penderita, keluarga maupun masyarakat dapat menerima kondisinya dengan sikap yang benar dan memberikan dukungan kepada penderita. Adanya dukungan dari berbagai pihak dapat menghilangkan berbagai stresor dan dapat membantu penderita menngkatkan kualitas hidupnya sehingga dapat terhindar dari stress, depresi, kecemasan serta perasaan dikucilkan. Bagi penderita yang terinfeksi akibat penyalahgunaan narkoba dan seksual bebas juga harus disadarkan agar segera bertaubat dan tidak menyebarkannya kepada orang lain dengan menjaga perilakunya serta meningkatkan kualitas hidupnya sehingga untuk mendekatkan diri pada Allah dan memberi manfaat bagi orang lain dengan membantu upaya pencegahan penularan HIV/AIDS.

Pada kenyataannya, upaya-upaya tersebut sulit dilaksanakan secara ideal dan seringkali tidak memberikan hasil yang memuaskan. Sebagai bukti, kasus baru HIV-AIDS selalu meningkat dari waktu ke waktu meskipun berbagai upaya telah dilakukan.

So, better mencegah daripada mengobati kan.

-tha-

'Bout AIDS !!

Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan penyakit menular yang mematikan yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV), suatu virus dari golongan retrovirus. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, dalam hal ini sel T helper yang memiliki penanda CD4. Adanya infeksi HIV, penderita akan mengalami penurunan daya imunitasnya, dan sebagai konsekuensi adalah munculnya berbagai kondisi yang disebabkan penurunan imunitas tersebut.

Virus HIV dapat menyebar secara luas ke seluruh dunia sehingga terjadi pandemi. Penularan HIV dapat melalui berbagai macam cara, yaitu melalui produk darah (transfusi, injeksi), kontak seksual yang tidak aman, ASI dan kontak luka.

Dari tahun ke tahun jumlah kasus HIV-AIDS baru memiliki kecenderungan meningkat dengan pesat. Sampai tahun 2005 penderita HIV-AIDS di seluruh dunia telah mencapai kisaran angka 3,6 – 4,53 juta. Disebutkan bahwa setiap 1 menit ada 5 orang terinfeksi HIV. Di Indonesisa sampai September 2006 kasus HIV positif mencapai kisaran 4,9 ribu sedangkan penderita AIDS sekitar 6.987 yang tersebar diseluruh propinsi. Dengan kata lain tidak ada daerah/ propinsi di Indonesia yang bebas dari HIV-AIDS. Di Propinsi DIY terdapat lebih dari 280 kasus HIV-AIDS yang tercatat. Diperkirakan jumlah kasus sesungguhnya jauh melampaui angka-angka tersebut karena fenomena HIV-AIDS merupakan fenomena gunung es karena masih kuatnya stigma di masyarakat mengenai HIV-AIDS shingga penderita takut untuk memeriksakan diri ataupun mencari pengobatan. Pada tahun 2010, diperkirakan terdapat 1-5 jutaan kasus HIV-AIDS di Indonesia. Sungguh suatu angka yang menakutkan.

Pada awal ditemukan, AIDS banyak diderita oleh kaum homoseksual. Saat ini terdapat perubahan pola penderita dan cara penularannya. Tren saat ini, penderita HIV-AIDS didominasi oleh kelompok heteroseksual dan pengguna narkoba jenis suntikan (Injection Drugs User-IDU). Bahkan di Yogyakarta, lebih dari 80% penderita HIV-AIDS yang dirawat di rumah sakit adalah IDU. Jumlah penderita paling banyak laki-laki dan anak-anak kurang dari 15 tahun. Perbandingan penderita laki-laki dan wanita sebesar 4,5:1. Adanya perubahan pola tersebut berkaitan erat dengan tingginya penyebaran dan penyalahgunaan narkoba dan perilaku seks bebas (tidak aman dan tidak bertanggung jawab) di masyarakat saat ini.

-tha-

Ternyata, memang dampak alkohol sangat berbahaya bagi kesehatan. Bukan hanya akan mengganggu fungsi hati, namun berbagai penelitian terbaru, membuktikan bahwa alkohol, minuman keras, dan sejenisnya merusak beberapa fungsi tubuh.

Salah satu penelitian yang baru-baru ini diungkapkan oleh para peneliti dari the University of Southern California (USC) menyatakan bahwa alkohol bisa meningkatkan risiko kanker pada kaum perempuan, terlebih pada yang sudah memasuki masa menopause.

Seorang asisten profesor dari Keck School jurusan kesehatan dari USC, Veronica Wendy Setiawan, mengatakan bahwa konsumsi alkohol akan meningkatkan hormon estrogen dalam masa menopause kaum perempuan sehingga bisa memacu risiko terjadinya kanker, terutama pada organ kewanitaannya. Menurut National Cancer Institute, kanker jenis ini termasuk jenis kanker yang banyak ditemui pada kaum perempuan.

Penelitian ini sendiri melibatkan 41.574 kaum perempuan, terutama yang masuk pada masa menopause, dari berbagai etnik, Amerika Afrika, Amerika Jepang, Amerika Latin, Hawai.

Dengan data dan fakta ini, maka gue menganjurkan pola hidup sehat yang jauh dari alkohol sejak dini. Jika ingin hidup sehat sampai tua, hindari minum-minuman beralkohol dan aneka hal yang berbau alkohol. Bagaimana dengan elo?

-tha-

Use Drugs You Suck

Alkohol adalah zat adiktif bukan narkotika atau psikotropika yang paling sering disalahgunakan dan menjadi penyebab penyakit maupun kematian. Alkohol dibuat dengan cara fermentasi madu, gula, gandum, anggur, atau umbi-umbian. Melalui fermentasi atau peragian jumlah alkohol yang diperoleh tidak lebih dari 15%. Namun melalui proses destilasi atau penyulingan maka kadar alkohol yang diperoleh lebih tinggi bahkan mencapai 100%.

Alkoholik menimbulkan masalah serius di bidang sosial, ekonomi, dan kesehatan. Di Amerika Serikat tiap tahun didapati lebih dari 100.000 orang meninggal akibat alkohol dengan kerugian mencapai lebih 100 miliar dolar. Menurut NIDA (National Institute on Drug Abuse) lebih dari 13 juta populasi di Amerika Serikat menjadi pencandu alkohol. Masalah sosial yang timbul akibat alkoholik di antaranya perceraian, putus sekolah, kehilangan pekerjaan, kecelakaan lalu lintas, maupun bunuh diri.

Minuman beralkohol mengandung etanol atau etil alkohol, yakni suatu cairan tidak berwarna dan memiliki cita rasa seperti membakar. Berdasarkan kadar etanol, minuman berakohol dikelompokkan menjadi tiga golongan. Berkadar rendah (< 5%) misalnya bir, berkadar sedang (< 20%) misalnya wine, berkadar tinggi (> 40%) contohnya whiskey, bourbon, vodka, cognac.

Cara kerja alkohol adalah menekan pusat pengendalian otak sehingga akan memberi rasa tenang (sedatif) dan mengantuk. Memang mulanya reaksi yang muncul pada hambatan pengendalian otak bersifat merangsang menyebabkan individu menjadi aktif, banyak bicara, dan ceria. Bila terus diminum akan merasa tenang, santai atau rileks, seolah-olah terlepas dari beban. Jika jumlah alkohol semakin bertambah banyak maka pembicaraan menjadi tak terkendali, gangguan koordinasi gerak, dan mabuk. Pada jumlah sangat banyak, alkohol menjadi racun yang menyebabkan koma, depresi pernapasan dan denyut nadi, serta kematian.

Pada alkoholik, tubuh mereka sudah mengalami proses adaptasi dan toleransi sehingga gejala yang timbul justru berupa depresi, gelisah, dan insomnia. Alkohol di samping merusak mental atau fungsi otak juga terkenal menyebabkan penimbunan jaringan parut di hati (sirhosis alkoholik), kelainan kelenjar ludah perut (pankreas), hipertensi, penyakit jantung koroner, dan lain sebagainya.

Alkohol setelah diserap usus pertama kali mengalami proses pemusnahan oleh sel-sel hati, sedangkan sisanya masuk ke darah dan mencapai otak sebagai target utama. Seperti zat adiktif lainnya, alkohol mengaktifkan sistem “reward and craving” pada sistem limbik otak. Perjalanan penyakit ditandai dengan pola remisi dan relaps. Pengaruh hambatan awal alkohol memengaruhi mental seseorang dengan berbagai variasi gejala. Rasa malu hilang sehingga perasaan jadi ringan, nyaman, dan bebas, karena itu seolah-olah bersifat sebagai perangsang. Selanjutnya, timbul gangguan berpikir. Pada kadar tinggi 0.2%-0.3%, alkohol menyebabkan tidur. Pada konsentrasi yang lebih tinggi lagi 0.3%-0.4%, menyebabkan koma, depresi pernafasan dan denyut nadi, bahkan kematian. Lama intoksikasi bergantung pada jumlah, lama, dan jenis alkohol yang biasa diminum. Kemampuan tubuh mengurangi kadar alkohol darah diperkirakan sekira 0.015%-0.02% tiap jam atau � setara 1 gelas per jam.

Meskipun alkohol pada umumnya tidak menyebabkan penurunan nilai kecerdasan (IQ), namun 45-70 % dapat menimbulkan gangguan inteligensia terutama dalam problem solving, ide abstrak dan konseptual, keterampilan, dan ingatan. Dapat juga dijumpai perubahan struktur otak, penurunan aliran darah otak, dan perubahan aktivitas listrik otak. Semua ini belum terbukti dengan nyata mempunyai hubungan dengan defisit kecerdasan pada alkoholik.

Penentuan kadar GGT (gamma glutamil transferase) merupakan indikator sensitif untuk mengetahui apakah seseorang alkoholik. Hampir 70% kadar GGT pada alkoholik meningkat lebih dari 30 unit. Kerusakan sel hati menimbulkan pengerutan oleh jaringan parut (sirhosis) atau perlemakan karena alkohol meningkatkan jumlah lipid darah melalui hambatan glukoneogenesis.

Pemeriksaan kadar alkohol darah juga dapat menentukan apakah individu sudah mengalami toleransi atau belum. Kadar etanol yang mencapai 0.1% tanpa ada gejala intoksikasi (mabuk) merupakan petunjuk bahwa yang bersangkutan sudah toleran dengan alkohol.

Penghentian asupan alkohol dalam tubuh yang sudah biasa diminum dalam waktu lama dalam jumlah banyak, mengakibatkan timbulnya gejala putus alkohol. Gejala putus alkohol tahap awal (timbul setelah 5-48 jam) antara lain, cemas; hiperaktif syaraf otonom: berdebar-debar, tekanan darah dan nafas meningkat, berkeringat dan gemetaran, insomnia, mimpi buruk; gangguan pencernaan: seperti mual, gangguan makan (dispepsia), muntah, hiperrefleks, ilusi, dan halunisasi visual.

Gejala putus alkohol tahap lanjut (48 – 96 jam lebih) antara lain: demam, agitasi (hasutan) psikomotor, delusi (khalayan), halusinasi yang menetap, disorientasi, delirium (mengacau/perubahan dalam kesadaran dan ketajaman). Karena lama kerja alkohol singkat, gejala putus yang ditimbulkan memuncak pada akhir hari pertama atau hari kedua. Pada hari pertama sampai kedua dapat timbul kejang, hipoglikemi, aritmia (gangguan irama jantung) disebabkan hipomagnesemia (kekurangan magnesium).

Sindroma putus alkohol menyebabkan distres atau gangguan bermakna pada fungsi sosial dan pekerjaan maupun fungsi penting lainnya. Bila halusinasi dan ilusi disertai gangguan persepsi/pemahaman maka perlu dilakukan intact reality testing agar dapat diketahui kemungkinan ada tidaknya psikosis akibat penggunaan alkohol (tes realitas tidak utuh).

Gejala putus, umumnya, berkurang bila mendapat infus alkohol 5% atau diberi obat depresan lain seperti diazepam. Gejala gelisah, insomnia, gangguan otonom ringan dapat menetap 3-6 bulan. Kurang dari 5% akan mengalami hiperaktivitas otonom berat, tremor, dan delirium. ***

-tha-

Kopi VS Alkohol

Para ahli melaporkan kepada Reuters 12 Juni 2006 bahwa minum secangkir kopi setiap hari dapat mengurangi risiko terjadinya sirosis hati akibat mengkonsumsi alkohol hingga 22%.

Laporan ini disampaikan oleh Kaiser Permanente Medical Care Program, Oakland, California dimana mereka telah mempelajari data 125.580 pasien.
Data-data tersebut didukung oleh hipotesis yang mengatakan bahwa kandungan dari kopi tersebut dapat melindungi hati atau melawan terjadinya sirosis, khususnya sirosis akibat alkohol.


Meski demikian apa yang menyebabkan adanya perlindungan terhadap hati tidak diketahui, mereka mengatakan.

Kopi mengandung berbagai kumpulan bahan biologikal aktif, para ahli tersebut menjelaskan. Seringkali pula pada kopi tersebut ditambahkan krim, susu dan gula atau substansi lain yang kemungkinan besar memiliki efek kesehatan yang tinggi.

Ahli lain mengatakan bahwa kandungan cafein yang terdapat pada kopi yang memiliki peranan sebagai bahan protektif terhadap hati, meski demikian efek protektif tersebut tidak ditemukan pada mereka yang rutin mengkonsumsi teh.

Bila benar efek protektif terhadap hati dapat diperoleh dari kopi, risiko peningkatan terjadinya sirosis akibat alkohol dapat ditekan dengan cara yang mudah. Namun sampai saat ini masih dilakukan penelitian yang lebih besar lagi untuk mengetahui kandungan apa yang memiliki efek protektif serta seberapa jumlah yang harus dikonsumsi perharinya.

-tha-

Alkohol bikin perut buncit !!

Perut buncit karena tinggi karbhdrat.
Tapi yang parah itu adalah akibatnya pada hati.
Alkohol itu toksin(racun) bagi tubuh.
Hati adalah organ yang pertama kali brhadapan dengan toksix agar ga meracuni yang lain karena aliran darah dari saluran pencernaan prtama kali k hti dulu buat disaring.

Tapi hati itu punya kapasitas terbatas.
Kalau toksin yang masuk terlalu banyak dan sering, maka hati akan nyerah, sel2na perlahan mati hingga keseluruhannya mati,

Pasien serosis hepatis atau yang hatinya rusak yang pernah gw temui, hampir semua memiliki riwayat, peminum alkohol.

Jadi saran gw, jangan deh lu coba2 minum alkohol.

-tha-

Alkohol sudah menjadi trend masa kini

Mungkin anda pernah mendengar ungkapan ini, "sedikit minum-minuman beralkohol baik buat kesehatan jantung". Tapi dilain pihak mengatakan "alkohol dapat memicu penyakit dalam tubuh dan menggangu mental seseorang". Mana yang benar ?

Alasan ini banyak dikemukakan oleh mereka yang kurang percaya diri atau pemalu. Minum alkohol dijadikan sejata untuk tampil lebih percaya diri.Selain itu, sebagian orang ( terutama di negara-negara barat) percaya kalau alkohol yang dikonsumsi dalam jumlah sedikit bisa menurunkan resiko terkena serangan jantung dan mempelancar peredaran darah.

Tak bisa dielakkan lagi, alkohol sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Buat mereka yang senang clubbing, tak lengkapa rasanya kalau tak meneggak minuman ini.Efek yang ditimbulkan alkohol pada setiap orang sudah tentu berbeda.

Tergantung dari juga dari jumlah atau kadar alkohol yang masuk. Semakin banyak dikonsumsi, aktivitas otak semakin tertekan. Dan, semakin tinggi kadar alkohol yang masuk kedalam tubuh, dampak negatif pada sel-sel otak anda akan semakin parah.

Segala sesuatu, jika dikonsumsi bijaksana, memang tidak ada efek yang membahayakan. Tapi jika dilakukan secara terus-menerus, bisa berakibat tidak baik.

Alkohol sudah menjadi trend masa kini

Mungkin anda pernah mendengar ungkapan ini, "sedikit minum-minuman beralkohol baik buat kesehatan jantung". Tapi dilain pihak mengatakan "alkohol dapat memicu penyakit dalam tubuh dan menggangu mental seseorang". Mana yang benar ?

Alasan ini banyak dikemukakan oleh mereka yang kurang percaya diri atau pemalu. Minum alkohol dijadikan sejata untuk tampil lebih percaya diri.Selain itu, sebagian orang ( terutama di negara-negara barat) percaya kalau alkohol yang dikonsumsi dalam jumlah sedikit bisa menurunkan resiko terkena serangan jantung dan mempelancar peredaran darah.

Tak bisa dielakkan lagi, alkohol sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Buat mereka yang senang clubbing, tak lengkapa rasanya kalau tak meneggak minuman ini.Efek yang ditimbulkan alkohol pada setiap orang sudah tentu berbeda.

Tergantung dari juga dari jumlah atau kadar alkohol yang masuk. Semakin banyak dikonsumsi, aktivitas otak semakin tertekan. Dan, semakin tinggi kadar alkohol yang masuk kedalam tubuh, dampak negatif pada sel-sel otak anda akan semakin parah.

Segala sesuatu, jika dikonsumsi bijaksana, memang tidak ada efek yang membahayakan. Tapi jika dilakukan secara terus-menerus, bisa berakibat tidak baik.

Friday, December 28, 2007

The Transmission of HIV

Jumat, 28 Desember 2007

1.Where is HIV found?
HIV can be found in body fluids such as blood, semen, vaginal fluids and breast milk

2.How can HIV be transmitted?
HIV is transmitted through penetrative (anal or vaginal) and oral sex; blood transfusion; the sharing of contaminated needles in health care settings and through drug injection; and, between mother and infant, during pregnancy, childbirth and breastfeeding.
Sexual transmission: HIV can be transmitted through unprotected penetrative sex. It is difficult to calculate the odds of becoming infected through sexual intercourse, however it is known that the risk of infection through vaginal sex is high. Transmission through anal sex has been reported to be 10 times higher than by vaginal sex. A person with an untreated sexually transmitted infection (STI), particularly involving ulcers or discharge, is, on average, 6-10 times more likely to pass on or acquire HIV during sex. Oral sex is regarded as a low-risk sexual activity in terms of HIV transmission. Risk can increase if there are cuts or sores around or in the mouth and if ejaculation occurs in the mouth.
Transmission through sharing of needles and syringes: Re-using or sharing needles or syringes represents a highly efficient way of transmitting HIV. The risk of transmission can be lowered substantially among injecting drug users by using new needles and syringes that are disposable or by properly sterilizing reusable needles/syringes before reuse. Transmission in a health-care setting can be lowered by health-care workers adhering to Universal Precautions.
Mother-to-child transmission (MTCT): HIV can be transmitted to an infant during pregnancy, labour, delivery and breastfeeding. Generally, there is a 15-30% risk of transmission from mother to child before and during delivery. A number of factors influence the risk of infection, particularly the viral load of the mother at birth (the higher the load, the higher the risk). Transmission from mother to child after birth can also occur through breastfeeding.
Transmission through blood transfusion: There is a high risk (greater than 90%) of acquiring HIV through transfusion of infected blood and blood products. However, the implementation of blood safety standards ensures the provision of safe, adequate and good-quality blood and blood products for all patients requiring transfusion. Blood safety includes screening of all donated blood for HIV and other blood-borne pathogens, as well as appropriate donor selection

3.What is the risk of getting HIV from kissing or deep kissing?
Transmission through kissing on the mouth carries a very low risk, and no evidence has been found that the virus is spread through saliva by kissing

4.What is the risk of getting HIV through body piercing or from a tattoo?
A risk of HIV transmission does exist if contaminated instruments are either not sterilized or are shared with others. Instruments that are intended to penetrate the skin should be used once, then disposed of or thoroughly cleaned and sterilized

5.What is the risk of getting HIV from sharing razors with an infected person?
Any kind of cut using an unsterilized object, such as a razor or knife, can transmit HIV. Sharing razors is not advisable, unless they are fully sterilized after each use.

6.Is it safe to have sex with an HIV-positive person?
There is always a risk of transmission when having sex with a HIV-positive person. The risk can be significantly reduced if condoms are properly and consistently used.

7.Is it safe for two infected individuals to engage in unprotected sex exclusively with each other?
No, it is not safe for two HIV-infected individuals to have unprotected sex with each other as re-infection with other types of HIV and the transmission of other sexually transmitted infections (STIs) can occur. Use of condoms is advised even when both partners are infected.

-tha-

The Myth of AIDS

Jumat, 28 Desember 2007

1.Are mosquito bites a risk of infection with HIV?
HIV is not spread by mosquitoes or other biting insects. Even if the virus enters a mosquito or another sucking or biting insect, it cannot reproduce in insects. Since the insect cannot be infected with HIV, it cannot transmit HIV to the next human it feeds on or bites.

2.Should I be concerned about being infected with HIV while playing sport?
There is no evidence that HIV can be transmitted while playing a sport.

3.Can I get HIV from casual contact (shaking hands, hugging, using a toilet, drinking from the same glass as someone who is HIV-infected, or being close to an infected person who is sneezing or coughing)?
HIV is not transmitted by day-to-day contact in social settings, schools or in the workplace. You cannot be infected by shaking someone's hand, by hugging someone, by using the same toilet or drinking from the same glass as an HIV-infected person, or by being exposed to coughing or sneezing by an infected person.

4.Does HIV only affect homosexuals and drug users?
No. Anyone who has unprotected sex, shares injecting equipment, or has a transfusion with contaminated blood can become infected with HIV. Infants can be infected with HIV from their mothers during pregnancy, during labour or after delivery through breastfeeding.
Ninety per cent of HIV cases are the result of sexual transmission and 60-70% of HIV cases occur among heterosexuals.

5.Can you tell someone has HIV just by looking at them?
You cannot tell if someone has HIV or AIDS by just looking at them. A person infected with HIV may look healthy and feel good, but they can still pass the virus to you. A blood test is the only way a person can find out if he or she is infected with HIV.

6.Can I have more than one sexually transmitted infection at a time?
Yes, you can have more than one sexually transmitted infection (STI) at the same time. Each infection requires its own treatment. You cannot become immune to STIs. You can catch the same infection over and over again. Many men and women do not see or feel any early symptoms when they first become infected with an STI, however, they can still infect their sexual partner.

7.When you are on antiretroviral therapy, can you transmit the virus to others?
Antiretroviral therapy does not prevent an infected person from passing on the virus to others. Therapy can keep viral load down to undetectable levels, but HIV is still present in the body and can be transmitted to others through sexual contact, by sharing injecting equipment, or by mothers breastfeeding their infants.

-tha-

Alkohol Memperlambat Rematik


Penyakit rematik merupakan jenis penyakit yang belum ada obatnya. Obat yang ada hanya bisa mengurangi rasa nyeri, tapi tidak untuk menyembuhkan. Namun kini ada kabar menggembirakan seputar pencegahan penyakit ini dari para ilmuwan di Swedia.
Lewat percobaan yang mereka lakukan terhadap tikus, terbukti bahwa alkohol bisa mengurangi risiko rematik jenis Rheumatoid Arthritis (RA). RA merupakan jenis yang paling banyak diderita masyarakat. Gejala yang dialami adalah sendi kaku dan sulit bergerak.
Meski terbukti bisa mencegah rematik, peneliti mengingatkan bahwa penelitian baru dilakukan pada hewan, jadi jangan terburu mengonsumsi alkohol banyak-banyak untuk menghindari penyakit ini.
Menurut penelitian, alkohol membuat tubuh memproduksi autoimun atau sistem kekebalan, pada jaringan otot di tulang sendi. Hal itu pada akhirnya akan meningkatkan kadar testosteron dan menurunkan peradangan, yang merupakan bagian dari proses rematik.
Dalam penelitian ini, tikus percobaan diberi suntikan kolagen yang menyebabkan tikus-tikus ini menderita AR. Terdapat perbedaan yang signifikan terutama pada penurunan gejala penyakit rematik pada tikus yang minum air dengan kadar alkohol 10 persen dibandingkan dengan tikus yang minum air tawar.
Sekali lagi, percobaan ini baru terbukti pada tikus, masih diperlukan percobaan lebih mendalam lagi sampai terbukti bisa digunakan pada manusia. Lagi pula, menurut tim peneliti, penelitian ini hanya berhasil membuktikan pencegahan penyakit AR, bukan pengobatannya
.
-tha-

alkohol..?! engga deh

jumat, 28 Desember 2007

Bukan hanya narkoba aja yang bikin manusia tersesat ke dalam lingkaran setan. Satu langkah sebelum seseorang mengenal narkoba, biasanya mereka lebih dulu terbius dalam jeratan alkohol. Kata alkohol sering dipakai untuk menamai senyawa organik yang tersiri dari unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Dari semua junis alkohol, yang paling dikenal adalah metil alkohol atau minuman keras yang berasal dari biji-bijian, dan etil alkohol yakni minuman keras yang berasal dari buah anggur.

Beberapa negara yang sadar akan dampak negatif alkohol, melarang penggunaan alkohol sebagai minuman keras. Meskipun demikian, berbagai produk baru dan teknologi yang semakin maju, terus diciptakan. Para pengusaha minuman keras tidak keberatan untuk membayar pajak minuman keras yang kebanyakan dibebankan kepada konsumen.

Padahal, banyak penelitian yang mengatakan kalau pengonsumsi alkohol dalam jumlah aman sekalipun, akan menurunkan efisiensi kerja. Dr. Irwin H. Neff, kepala rumah sakit ketergantungan alkohol di Norfolk, Massachussets menyatakan bahwa orang-orang yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah aman cenderung lebih mudah terserang penyakit organ tubuh daripada orang yang sering mabuk. Selain itu, secara umum kepekaan saraf dan otot setiap individu akan mengalami penurunan, daya pandang dan koordinasi otot-otot motorik mata dan lengan juga akan menurun.

Minuman keras ringan seperti bir, lebih memicu dan menumbuhkan kebiasaan untuk minum minuman keras. Dr.Charles Gilbert Davis dari Chicago mengatakan kalau bir merupakan penyebab penyakit perut, ginjal, jantung, dan pembuluh darah. Bahkan, para ilmuwan Amerika sepakat untuk mengambil kesimpulan bahwa bajingan yang paling berbahaya di kota-kota besar adalah para peminum bir.

Simak saja berbagai berita kriminal di televisi. Banyak kejahatan berawal dari seseorang yang berada di bawah pengaruh alkohol. Tidak hanya itu, alkohol pun sering dihubungkan dengan kecelakaan lalu lintas. Sebanyak 60 persen kematian saat berlayar melibatkan alkohol. Sekira 30.000 orang terbunuh setiap tahunnya karena berbagai jenis kecelakaan yang berkaitan dengan kendaraan bermotor.

Sebuah komisi yang dibentuk oleh kerajaan Inggris, ditugaskan untuk meneliti keterkaitan antara alkohol dengan tindakan amoral, memberikan fakta-fakta yang mengejutkan. Di antaranya adalah:
- Minuman keras yang menghancurkan kendali diri merupakan penyebab utama munculnya kekacauan sosial; seorang yang mengonsumsi alkohol mudah tergoda untuk melakukan tindakan buruk yang biasanya mampu ia hindari. Seorang dokter melaporkan bahwa dari seribu kasus yang ia tangani, 80 persen terkait penyakit kelamin yang diperoleh penderita melalui hubungan seksual saat dipengaruhi alkohol.
- Alkohol menyulitkan penanganan terhadap pasien-pasien seperti itu.- Alkohol memperburuk penyakit-penyakit yang ditimbulkan oleh pergaulan seksual yang bebas.
Jadi, masih tergiur dengan alkohol? Pikir-pikir lagi, deh… ***

-tha-

alkohol buat orang pikun

Jumat, 28 Desember 2007
Tau gak sih kalo mengkonsumsi alkohol dalam jumlah yang sedikit ternyata ada gunanya juga buat kesehatan. Terutama buat para lansia yang mulai mengalami kerusakan kemampuan kognitif atau demensia (pikun). Gejala demensia yang umum dialami para lansia adalah mudah lupa, kemunduran daya nalar dan daya berbahasa, serta kesulitan dalam memutuskan sesuatu. Demensia terjadi akibat kerusakan dan degenerasi sel neuron yang dapat disebabkan oleh gangguan pembuluh darah ke otak dan pengaruh faktor genetik.
Di Italia pernah dilakukan sebuah penelitian dan sebanyak 1445 lansia yang mengalami kerusakan kemampuan kognitif yang mengarah pada demensia dan 121 pasien gangguan kognitif menjadi responden dalam penelitian ini. Para peneliti mengamati kesehatan mereka selama 3,5 tahun yang mulai mengonsumsi alkohol pada awal dimulainya penelitian ini. N hasilnya responden yang mengonsumsi alkohol sekali dalam sehari, risiko demensianya berkurang 85 persen dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi alkohol.
So, buat elo-elo pada yang udah ngerasa mulai pikun sebelum waktunya boleh tuh nyoba minum alkohol.
Tapi jangan banyak-banyak yaw...!!
-tha-

Nyamuk nuLaRin AIDS ??!!

friday, 28 December 2007

Searching ke beberapa blog, saya membaca artikel menarik tentang hubungan antara nyamuk dan aids, apakah nyamuk bisa menularkan aids?? bukankan nyamuk menghisap darah kita dan alat penghisapnya seperti jarum suntik yang dapat menularkan aids??
Dari artikel dibawah ini dapat diketahui bahwa nyamuk bukanlah jarum suntik yang biasa kita gunakan. Ada tiga teori mekanisme pengisapan darah oleh nyamuk yang biasa dijadikan alasan bahwa nyamuk dapat menularkan penyakit AIDS.
1. Pada teori pertama, seekor nyamuk memulai siklusnya dengan mengisap darah seorang pengidap HIV dan menelan virus tersebut bersama darah si penderita. Setelah kenyang, nyamuk ini kemudian pulang ke sarangnya, tanpa pindah ke korban selanjutnya. Virus yang terhisap ini masuk ke dalam tubuh, dan bertahan dalam tubuh nyamuk tersebut, virus kemudian berkembang biak dan setelah itu pindah ke dalam kalenjar air liur (salivary gland). Nyamuk yang terinfeksi HIV ini kemudian mencari korban selanjutnya untuk dihisap darahnya. Korban selanjutnya ini bisa saja seseorang yang bersih dari HIV, namun saat nyamuk menghisap darah orang ini virus HIV yang ada dalam kalenjar air liur nyamuk tersebut ikut masuk ke dalam tubuh orang tadi. Mekanisme yang pertama ini digunakan oleh sebagian besar parasit dalam nyamuk, seperti malaria, demam berdarah dan sejenisnya.
2. Pada teori kedua, seekor nyamuk memulai siklusnya dengan mengisap darah seorang pengidap HIV, namun belum kenyang mengisap ia sudah terbang karena terganggu. Daripada kembali ke korban yang pertama tadi, nyamuk memilih korban lain yang mungkin bebas dari AIDS. Setelah nyamuk tadi menusukkan mulutnya ke dalam kulit korbannya ini, nyamuk ini akan menularkan virus yang masih ada dalam mulutnya ke korbannya ini. Mekanisme ini termasuk mekanisme yang tidak lazim dalam infeksi parasit melalui nyamuk.
3. Teori ketiga mirip dengan teori kedua, dimana saat nyamuk mengisap darah korbannya yang mengidap HIV tiba-tiba ia diganggu dan kemudian terbang untuk mencari korban kedua. Namun dalam teori yang ketiga ini, tiba-tiba nyamuk tadi dipukul oleh si korban, dan kemudian darah nyamuk yang telah terkontaminasi HIV ini masuk ke dalam luka si korban tadi. Masing-masing dari mekanisme ini telah diselidiki dan diteliti dengan menggunakan berbagai macam serangga pengisap darah, dan hasilnya secara jelas menunjukkan bahwa nyamuk tidak dapat menularkan AIDS.
Ada beberapa alasan kenapa nyamuk tidak dapat menularkan AIDS, yaitu :
1. Nyamuk mencerna virus yang menyebabkan AIDS. Ketika seekor nyamuk menularkan suatu penyakit dari satu orang ke orang yang lain, maka parasit tadi harus tetap hidup dalam tubuh nyamuk sampai nyamuk tadi selesai mengisap darah orang tersebut. Jika nyamuk mencerna parasit tersebut, maka siklus penularan ini akan terputus dan parasit tidak dapat ditularkan ke korban selanjutnya. Memang ada sejumlah cara yang dilakukan oleh parasit untuk menghindar agar tidak dicerna sebagai makanan. Ada sejumlah parasit yang memang memiliki ketahanan dari enzim pencerna yang ada dalam perut nyamuk, namun kebanyakan parasit-parasit ini menerobos jaringan dalam perut nyamuk agar terhindar dari enzim pencernaan nyamuk yang akan melumatnya sampai habis. Parasit malaria dapat bertahan selama 9-12 hari dalam tubuh nyamuk, yang mana dalam waktu itu parasit ini dapat berkembang menjadi bentuk yang lain. Penelitian terhadap virus HIV secara jelas menunjukkan bahwa virus yang bertanggung jawab terhadap infeksi HIV tersebut dianggap sebagai makanan dan dicerna bersama makanan yang berupa darah. Dalam 1-2 hari virus bersama makanan tadi telah habis dicerna oleh nyamuk, sehingga kemungkinan untuk terjadinya infeksi baru dapat dicegah. Karena virus tidak sempat bereproduksi dan tidak sempat pindah ke kalenjar saliva, maka penularan HIV melalui nyamuk merupakan hal yang tidak mungkin.
2. Nyamuk tidak terlalu banyak menghisap parasit HIV untuk menularkan AIDS melalui kontaminasi. Parasit-parasit penyebar penyakit yang memiliki kemampuan untuk menularkan parasitnya dari satu individu ke individu lainnya melalui mulut harus memiliki tingkat sirkulasi yang sangat tinggi dalam aliran darah inangnya. Penularan melalui kontaminasi mulut memerlukan parasit yang jumlahnya cukup untuk dapat menyebabkan terjadinya infeksi baru. Jumlah parasit yang dibutuhkan bervariasi dari satu penyakit ke penyakit lainnya. Parasit HIV sendiri memiliki tingkat sirkulasi yang sangat rendah dalam aliran darah, nilainya jauh dibawah parasit-parasit nyamuk lainnya. Dalam tubuh penderita AIDS sendiri virus HIV ini jarang-jarang yang tingkat sirkulasinya lebih dari 10 ekor per sirkulasi, dan biasanya 70-80% penderita HIV tidak terdeteksi adanya virus HIV dalam aliran darahnya. Para peneliti melakukan perhitungan sebagai berikut : Misal ada seseorang dengan tingkat sirkulasi virus HIV yang mencapai 1000 dalam aliran darahnya, kemudian ada nyamuk yang mengisap darahnya, maka kemungkinan masuknya satu virus HIV ke dalam seseorang bebas AIDS melalui nyamuk adalah 1 : 10 juta. Dengan kata lain seseorang baru terinfeksi satu virus HIV bila telah digigit oleh 10 juta nyamuk. Dengan menggunakan perhitungan yang sama, maka jika seandainya ada seekor nyamuk yang sedang mengisap tubuh seseorang, kemudian nyamuk tersebut dipukul sehingga darah dalam tubuh nyamuk tadi tersebar, dan ada yang masuk ke dalam luka. Maka kemungkinan masuknya satu virus HIV ke dalam tubuh manusia tadi adalah sangat tidak mungkin. Mungkin dibutuhkan 10 juta nyamuk.
3. Nyamuk bukanlah Jarum Suntik Terbang Banyak orang beranggapan bahwa nyamuk yang kecil itu sebagai jarum suntik yang terbang. Jika sebuah jarum suntik dapat menularkan HIV dari satu orang ke orang lainnya maka kemungkinan nyamuk pun juga dapat melakukkan hal yang sama. Pada penjelasan di atas telah dibahas bahwa dibutuhkan paling tidak 10 juta nyamuk agar 1 ekor virus HIV dapat masuk dalam tubuh kita. Walaupun ada penderita AIDS yang memiliki tingkat sirkulasi HIV yang sangat tinggi dalam darahnya, maka penyebaran AIDS melalui jarum yang dimiliki nyamuk tetap tidak mungkin. Mengapa ? Karena cara kerja jarum suntik yang dimiliki nyamuk berbeda dengan jarum suntik yang dipakai oleh orang. Jarum suntik biasa hanya memiliki satu jalur, sedangkan pada nyamuk memiliki dua jalur. Banyak orang yang mengetahui bahwa nyamuk mengeluarkan air liur sebelum mereka menghisap darah dari korbannya, namun perlu diketahui bahwa saluran makanan dan saluran air liur tidak menjadi satu alias terpisah. Satu saluran dipakai untuk menghisap darah dan satu saluran dipakai untuk mengeluarkan air liur dan saluran ini tidak pernah tercampur. Semua saluran hanya bersifat satu arah. Dengan demikian nyamuk bukanlah jarum suntik terbang, dan air liur yang dikeluarkan oleh nyamuk ke dalam tubuhmu tidak dikeluarkan dari darah yang tela dihisap sebelumnya.
so, gak usah takut lagi coz ternyata nyamuk itu gak bisa nularin AIDS
-tha-

About D.R.U.G.S

friday, December 28th 2007
Inex alias Extasy, merangsang saraf otak, membangkitkan rasa senang (euporia) serta gairah yang berlebihan. Dibuat secara sintetis dengan zat aktif amfetamin. Belakangan, inex sudah dicampur heroin untuk meningkatkan rasa ketagihannya. Zat ini dulu dipakai sebagai obat pelangsing, pemakainya tetap energik meski gak makan. Sekarang zat ini sudah dilartang di Indonesia bahkan untuk obat pelangsing sekalipun.Bentuknya tablet sebesar kancing baju dengan nama-nama Alladin, Apel, Electric, Butter, dllPemakaian yang terus menerus akan merusak saraf otak.Putauw adalah sejenis heroin yang berkadar rendah dan ada yang menyebutnya sebagai heroin kelas tiga atau ampas heroin. Nama samarannya: pete, petewe dan hero. Putauw yang cair dikonsumsi dengan cara disuntikan ke dalam pembuluh darah balik, atau dibakar dan dihirup melalui lubang hidung (sniffing) atau bisa juga dengan memanaskan heroin di atas kertas timah, baru asap dihirup (chasing the dragon). Penggunanya terlihat tidak bersemangat ,mata sayu , pucat, tidak dapat berkonsentrasi, hidung sering terasa gatal , mual dan selalu terlihat mengantuk, kurus karena nafsu makan berkurang, emosi sangat labil.Shabu (Bukan Shabu-shabu, ini sih nama makanan Jepang)Ini adalah nama lain dari Methamphetamine, zat adiktif hasil sintesis laboratorium. Umumnya dicampur dengan kokain.Bentuknya kristal seperti gula pasir atau seperti vetsin.Nama pasaran: ubas, ss mecin. Jenis: Crystal ,Coconut ,Gold River.Penggunanya terlihat bersemangat, tapi juga cenderung paranoid (suka curiga) ,terkesan tidak bisa diam, tidak bisa tidur karena cenderung untuk terus beraktivitas ,tapi tetap akan sulit berpikir dengan baik.
-tha-

Thursday, December 27, 2007

Lets be cautious!!!

So..you all seen the article before right? about the girl story from the movie...!!

C'mon!! we need your opinion and cautiousness... especially for our age, we are in a very crucial stage where we always curious about things..so we tend to have interest and try new interesting stuff.... Although it is good to try new things, we have to use our filter properly...and have to know our boundaries...have to know what is right and what is wrong.

My personal opinion about this girl in the movie is..not to give her the psychotropic substance, and my reason is because maybe the substance can reduce the pain at that moment..but think about it...read my before articles about what this substances can caused...not only it could create even greater pain for the unwell...but it maybe can lead the person to death faster...maybe!!

So..my advice and my message to all the teenagers and young adults out there who are going to be the future leader of the world..please be wise and be more cautious about things!!!

What do you think?

Hello all the bloggers out there....
Happy x mas 4 those who celebrate......Anyways..


I was watching this movie about a young girl who got an incurable disease and is based on the original story..and since we've been talking about psychotropic..it got me thinking, for her condition should it be allowed to use the psychotropic substance or not?
Because there is no medicine nor surgery that can cure her disease..but it just keep getting worse and worse everyday. This girl is suffering in pain and could get killed by little things like breathing, if shes to hard to control her lungs, choking while she eats when it got stuck in her throat, getting a cold when she got soaked in the rain could easily make her get pneumonia.
Anyhow, that is not the point of this blog...what I meant is that her body is in a lot of pain..and I wonder if the substances can reduce that pain, do you think it is ok for her to consume? Regarding of the effect that it may cause? Because it's the only thing that can stop her crying from pain and to see her smile again?


So..what do you think guys??? In this kind of situation..do you think there should be exceptions?

Sunday, December 23, 2007

chivas regal the whisky

hampir semua penikmat minuman beralkohol pasti kenal dengan chivas regal. dibuat oleeh dua bersaudara james and john chivas sekitar abad 20, mereka percaya bahwa kakuatan whisky ada pada pencapaian standart secara konsisten. merka mulai membuat whisky dengan kualitas yang kebih baik.

bagaimana meramu cita rasa gandum dan padi terbaik dari skotlandia untuk menghasilan whisky terbaik.
untuk whisky dipilih yang berasal dari dataran tinggi ynang memiliki rasa pedas dan seperti buah.
air dan udara juga berpengaruh, jadi pemilihan tempat produksi adalah faktor pendukung.


saatini chivas regal dipasarkan di lebih dari 200 negara di dunia, lebih dari 40 juta botol terjual pada periode 2005-2006 yang berarti 1 botol per detik.

keep virgin before married!

hai ketemu lagi dengan gue...
gue lagi pulang bangka nih......
gue punya cerita buat temen-temen semua...

gue punya temen, cantik banget... lugu..
pas SMA dia punya pacar, gue udah bilangin ke dia, hati-hati waktu milih pacar...
ternyata emang bener apa yang gue bilangin ke dia, cowoknya cuma manfaatin dia... bisa ditebak apa yang udah dia lakuinkan?
sekarang gue gak tau lagi sobat gue itu dimana. temen-temen gue yang lain juga gak tahu.. salah satu temen gue ngomong dia udah kayk orang gila gara-gara cowok itu....

jadi gue harap temen-temen belajar dari pengalaman ini...
keep virgin before marrid, dont try the free sex...

temen-temen juga tahu kan side effect dari suka berganti-ganti pasangan itu AIDS.................................... 

Sunday, December 16, 2007

apa itu jackpot?

jackpot bukan salah satu permainan judi, tapi jackpot disini adalah dimana karena terlalu banyak mengkonsumsi minuman beralkohol, maka menjadi mabuk.
kepala menjadi pusing, muntah-muntah, gak bisa berdiri. pada keadaan yang seperti ini, gak boleh sama sekali diberi minum air putih, lari kan lah segera ke toilet.

Bir lebih sehat dari air putih? yang bener aja?

kita bingung kenapa bir banyak menjadi sponsor dalam pertandingan-pertandingan olahraga. terus ada yang bilang bir itu lebih higeinis dibandingkan dengan air putih. yang bener aja?
air putih walaupun udah dimasak, menjadi rentan terkontaminasi apabila dibiarkan dalam beberapa saat sedangkan bir tidak.
jika dibandingkan dengan soft drink, bir dalam kadar alkohol normal yaitu 1.5% lebih menyehatkan karena telah menyediakan kadar gula yang seimbang. bir dapat membantu melancarkan peredaran darah, tidak seperti softdrink.

Apa aja sih yang terkandung didalam bir?
90% air, gula fermetasi dari buah-buahan, atau butir padi yang biasa disebut Malt, gula murni, perasa buah (hop) yang akan menjadi rasa dari bir, yeast yang akan memfermentasikan gula menjadi alkohol.

TApi..........
walaupun bir dikatakan sehat, tetap harus ada batasan...
bukan berarti kita harus mengganti air putih dengan bir lho...
terlalu over mengkonsumsi bir dapat menyebabkan penyakit diabetes.
remaja dan anak-anak juga dinilai belum cukup untuk mengkonsumsi bir.

Volatile Solvent atau Inhalensia

Volatile Solvent adalah zat adiktif dalam bentuk cair. Zat ini mudah menguap. Penyalahgunaannya adalah dengan cara dihirup melalui hidung. Cara penggunaan seperti ini disebut inhalasi. Zat adiktif ini antara lain :

  • Lem UHU
  • Cairan bercampur Tip Ex (Thinner)
  • Aceton untuk pembersih warna kuku, cat tembok
  • Aica Aibon, Castol
  • Premix
Inhalansia adalah Zat inhalan tersedia secara legal, tidak mahal dan tidak murah didapatkan. Oleh sebab itu banyak digunakan oleh kalangan sosial ekonomi rendah. Contoh spesifiknya dari inhalan adalah bensin, vernis, cairan pemantik api, lem, semen karet, cairan pembersih, cat semprot, semir sepatu, cairan koreksi mesin tik (tip ex), perekat kayu, bahan pembakar aerosol, pengencer cat. Inhalan biasanya dilepaskan ke dalam paru-paru dengan menggunakan suatu tabung.

Gambaran Klinis :

Dalam dosis awal yang kecil inhalan dapat menginhibisi dan menyebabkan perasaan euforia, kegembiraan, dan sensasi mengambang yang menyenangkan. Gejala psikologis lain pada dosis tinggi dapat berupa rasa ketakutan, ilusi sensorik, halusinasi auditoris dan visual, dan distrosi ukuran tubuh. Gejala neurologis dapat termasuk bicara yang tidak jelas (menggumam, penurunan kecepatan bicara, dan ataksia). Penggunaan dalam waktu lama dapat menyebabkan iritabilitas, labilitas emosi dan gangguan ingatan. Sindroma putus inhalan tidak sering terjadi kalaupun ada muncul dalam bentuk susah tidur, iritabilitas, kegugupan, berkeringat, mual, muntah, takikardia, dan kadang-kadang disertai waham dan halusinasi.

Efek yang merugikan :

Efek merugikan yang paling serius adalah kematian yang disebabkan karena depresi pernafasan, aritmia jantung, asfiksiasi, aspirasi muntah atau kecelakaan atau cedera. Penggunaan inhalan dalam jangka waktu lama dapat mnyebabkan kerusakan hati dan ginjal yang ireversibel dan kerusakan obat yang permanen.

Minuman Keras

Minuman keras adalah semua minuman yang mengandung alkohol tetapi bukan obat. minuman keras terbagi dalam 3 golongan yaitu:

  1. Golongan A berkadar alkohol 01%-05%
  2. Golongan B berkadar alkohol 05%-20%
  3. Golongan C barkadar 20%-50%
Beberapa jenis minuman beralkohol dan kadar yang terkandung di dalamnya:
  • Bir, Green Sand 1%-5%
  • Martini, Wine (anggur) 5%-20%
  • Whisky, Brandy 20%-55%
Mulut rasanya kering,pupil mata membesar dan jantung berdegup kencang, mungkin pula akan timbul rasa mual, bisa juga pada awalnya timbul kesulitan bernafas (untuk itu diperlukan sedikit udara segar). Jenis reaksi fisik tersebut biasanya tidak terlalu lama. Selebihnya akan timbul perasaan seolah-olah kita menjadi hebat dalam segala hal dan segala perasaan malu menjadi hilang. Kepala terasa kosong, rileks, dan "asyik". Dalam keadaan seperti ini, kita merasa membutuhkan teman mengobrol, teman bercermin, dan juga untuk menceritakan hal-hal rahasia. Semua perasaan itu akan berangsur-angsur menghilang dalam waktu 4 sampai 6 jam. Setelah itu kita akan merasa sangat lelah dan tertekan.

Efek samping yang akan di timbulkan :

Efek yang akan ditimbulkan setelah mengkonsumsi alkohol dapat dirasakan segera dalam waktu beberapa menit saja, tetapi efeknya berbeda-beda tergantung dari jumlah / kadar alkohol yang dikonsumsi. Dalam jumlah yang kecil alkohol menimbulkan perasaan relax, dan pengguna akan lebih mudah mengekspresikan emosi, seperti rasa senang, rasa sedih, dan kemarahan. Bila dikonsumsi lebih banyak lagi akan muncul efek sebagai berikut : merasa lebih bebas lagi mengekspresikan diri tanpa ada perasaan terhambat menjadi labih emosional (senang, sedih, marah secara berlebihan) muncul akibat ke fungsi fisik-motorik, yaitu bicara cadel, pandangan menjadi kabur, sempoyongan, inkoordinasi motorik dan bisa sampai tidak sadarkan diri. Kemampuan mental mengalami hambatan, yaitu gangguan untuk memusatkan perhatian dan daya ingat terganggu. Pengguna biasanya merasa dapat mengendalikan diri dan mengontrol tingkah lakunya.

Saturday, December 15, 2007

Narkotika

Narkotika adalah atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang menyebabkan pengaruh bagi penggunanya. Pengaruh tersebut beruoa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat, halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan yang menyebabkan efek ketergantungan bagi pemakainya.

Dari segi efek dan dampak yang di timbulkan pada para pemakai narkoba dapat dibedakan menjadi 3 golongan yaitu:

  1. Upper
Upper adalah jenis narkoba yang membuat si pemakai menjadi aktif seperti sabu-sabu, ekstesi, dan amfetamin.

2. Downer

Downer adalah golongan narkoba yang dapat membuat orang yang memakai jenis narkoba itu jadi tenang dengan sifatnya yang menenangkan atau sedatif seperti obat tidur (hipnotik) dan obat anti rasa cemas.

3. Halusinogen

Halusinogen adalah napza yang beracun karena lebih menonjol sifat racunnya dibandingkan dengan kegunaan medis.


Narkoba telah menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup generasi indonesia karena narkoba telah merambah ke berbagai sektor kehidupan dan segala umur. Bila tidak cepat ditangani secara komprehensif bisa saja narkoba menjadi bom waktu yang sewaktu-waktu mengancam kelangsungan hidup bangsa indonesia.

Zat Desainer

zat desainer adalah zat-zat yang dibuat oleh ahli obat jalanan.Mereka membuat obat-obatan itu secara rahasia karena dilarang oleh pemerintah.Obat-obat itu dibuat tanpa memperhatikan kesehatan. Mereka hanya memikirkan uang dan secara sengaja membiarkan para pembelinya kecanduan dan menderita. zat-zat ini banyak yang sudah beredar dengan nama Speed Ball,Peace Pill, Crystal, Angel dust rocket fuel dan lain-lain.
Gila parah banget kan..Sekarang tu dunia sudah semakin kacau aja. Gue mau tanya dong menurut tanggepan u semua gimana sih dengan adanya zat desainer ini dan dampak negatifnya apa lagi selain diatas??jawab ya..

Thursday, December 13, 2007

Psychotropic


Welcome back to all bloggers out there...

I found the list of substances that can be called psychotropic....
I hope you can be aware and wise at choosing your medicine!!!


Psychotropic Group#1
Broloamfetamine atau DOB ((±)-4-bromo-2,5-dimethoxy-alpha-methylphenethylamine)
Cathinone ((x)-(S)-2-aminopropiophenone)
DET (3-[2-(diethylamino)ethyl]indole)
DMA ( (±)-2,5-dimethoxy-alpha-methylphenethylamine )
DMHP ( 3-(1,2-dimethylheptyl)-7,8,9,10-tetrahydro-6,6,9-trimethyl-6H- dibenzo[b,d]pyran-1-olo )
DMT ( 3-[2-(dimethylamino)ethyl]indole)
DOET ( (±)-4-ethyl-2,5-dimethoxy-alpha-phenethylamine)
Eticyclidine - PCE ( N-ethyl-1-phenylcyclohexylamine )
Etrytamine ( 3-(2-aminobutyl)indole )
Lysergide - LSD, LSD-25 (9,10-didehydro-N,N-diethyl-6-methylergoline-8beta-carboxamide)
MDMA ((±)-N,alpha-dimethyl-3,4-(methylene-dioxy)phenethylamine)
Mescaline (3,4,5-trimethoxyphenethylamine)
Methcathinone ( 2-(methylamino)-1-phenylpropan-1-one )
4-methylaminorex ( (±)-cis-2-amino-4-methyl-5-phenyl-2-oxazoline )
MMDA (2-methoxy-alpha-methyl-4,5-(methylenedioxy)phenethylamine)
N-ethyl MDA ((±)-N-ethyl-alpha-methyl-3,4-(methylenedioxy)phenethylamine)
N-hydroxy MDA ((±)-N-[alpha-methyl-3,4-(methylenedioxy)phenethyl]hydroxylamine)
Parahexyl (3-hexyl-7,8,9,10-tetrahydro-6,6,9-trimethyl-6H-dibenzo[b,d]pyran-1-ol)
PMA (p-methoxy-alpha-methylphenethylamine)
Psilocine, psilotsin (3-[2-(dimethylamino)ethyl] indol-4-ol)
Psilocybine (3-[2-(dimethylamino)ethyl]indol-4-yl dihydrogen phosphate)
Rolicyclidine - PHP,PCPY ( 1-(1-phenylcyclohexyl)pyrrolidine )
STP, DOM (2,5-dimethoxy-alpha,4-dimethylphenethylamine)
Tenamfetamine - MDA (alpha-methyl-3,4-(methylenedioxy)phenethylamine)
Tenocyclidine - TCP (1-[1-(2-thienyl)cyclohexyl]piperidine)
Tetrahydrocannabinol
TMA ((±)-3,4,5-trimethoxy-alpha-methylphenethylamine)

Psychotropic Group#2
Amphetamine ((±)-alpha-methylphenethylamine)
Dexamphetamine ((+)-alpha-methylphenethylamine)
Fenetylline (7-[2-[(alpha-methylphenethyl)amino] ethyl]theophylline)
Levamphetamine ((x)-(R)-alpha-methylphenethylamine)
Levomethampheta-mine ((x)-N,alpha-dimethylphenethylamine)
Mecloqualone (3-(o-chlorophenyl)-2-methyl-4(3H)- quinazolinone)
Methamphetamine ((+)-(S)-N,alpha-dimethylphenethylamine)
Methamphetamineracemate ((±)-N,alpha-dimethylphenethylamine)
Methaqualone (2-methyl-3-o-tolyl-4(3H)-quinazolinone)
Methylphenidate (Methyl alpha-phenyl-2-piperidineacetate)
Phencyclidine - PCP (1-(1-phenylcyclohexyl)piperidine)
Phenmetrazine (3-methyl-2-phenylmorpholine)
Secobarbital (5-allyl-5-(1-methylbutyl)barbituric acid)
Dronabinol atau delta-9-tetrahydro-cannabinol ((6aR,10aR)-6a,7,8,10a-tetrahydro-6,6,9-trimethyl-3-pentyl-6H- dibenzo[b,d]pyran-1-ol)
Zipeprol (alpha-(alpha-methoxybenzyl)-4-(beta-methoxyphenethyl)-1-piperazineethanol)





Psychotropic Group#3
Amobarbital (5-ethyl-5-isopentylbarbituric acid)
Buprenorphine (2l-cyclopropyl-7-alpha-[(S)-1-hydroxy-1,2,2-trimethylpropyl]-6,14- endo-ethano-6,7,8,14-tetrahydrooripavine)
Butalbital (5-allyl-5-isobutylbarbituric acid)
Cathine / norpseudo-ephedrine ((+)-(R)-alpha-[(R)-1-aminoethyl]benzyl alcohol)
Cyclobarbital (5-(1-cyclohexen-1-yl)-5-ethylbarbituric acid)
Flunitrazepam (5-(o-fluorophenyl)-1,3-dihydro-1-methyl-7-nitro-2H-1,4-benzodiazepin-2-one)
Glutethimide (2-ethyl-2-phenylglutarimide)
Pentazocine ((2R*,6R*,11R*)-1,2,3,4,5,6-hexahydro-6,11-dimethyl-3-(3-methyl-2-butenyl)-2,6-methano-3-benzazocin-8-ol)
Pentobarbital (5-ethyl-5-(1-methylbutyl)barbituric acid)

Psychotropic Group#4
Allobarbital (5,5-diallylbarbituric acid)
Alprazolam (8-chloro-1-methyl-6-phenyl-4H-s-triazolo[4,3-a][1,4]benzodiazepine)
Amfepramone (diethylpropion 2-(diethylamino)propiophenone)
Aminorex (2-amino-5-phenyl-2-oxazoline)
Barbital (5,5-diethylbarbituric acid)
Benzfetamine (N-benzyl-N,alpha-dimethylphenethylamine)
Bromazepam (7-bromo-1,3-dihydro-5-(2-pyridyl)-2H-1,4-benzodiazepin-2-one)
Butobarbital (5-butyl-5-ethylbarbituric acid)
Brotizolam (2-bromo-4-(o-chlorophenyl)-9-methyl-6H-thieno[3,2-f]-s-triazolo[4,3-a][1,4]diazepine)
Camazepam (7-chloro-1,3-dihydro-3-hydroxy-1-methyl-5-phenyl-2H-1,4 benzodiazepin-2-one dimethylcarbamate (ester))
Chlordiazepoxide (7-chloro-2-(methylamino)-5-phenyl-3H-1,4-benzodiazepine-4-oxide)
Clobazam (7-chloro-1-methyl-5-phenyl-1H-1,5-benzodiazepine-2,4(3H,5H)-dione)
Clonazepam (5-(o-chlorophenyl)-1,3-dihydro-7-nitro-2H-1,4-benzodiazepin-2-one)
Clorazepate (7-chloro-2,3-dihydro-2-oxo-5-phenyl-1H-1,4-benzodiazepine-3-carboxylic acid)
Clotiazepam (5-(o-chlorophenyl)-7-ethyl-1,3-dihydro-1-methyl-2H-thieno [2,3-e] -1,4-diazepin-2-one)
Cloxazolam (10-chloro-11b-(o-chlorophenyl)-2,3,7,11b-tetrahydro-oxazolo- [3,2-d][1,4]benzodiazepin-6(5H)-one)
Delorazepam (7-chloro-5-(o-chlorophenyl)-1,3-dihydro-2H-1,4-benzodiazepin-2-one)
Diazepam (7-chloro-1,3-dihydro-1-methyl-5-phenyl-2H-1,4-benzodiazepin-2-one)
Estazolam (8-chloro-6-phenyl-4H-s-triazolo[4,3-a][1,4]benzodiazepine)
Ethchlorvynol (1-chloro-3-ethyl-1-penten-4-yn-3-ol)
Ethinamate (1-ethynylcyclohexanolcarbamate)
Ethyl loflazepate (ethyl 7-chloro-5-(o-fluorophenyl)-2,3-dihydro-2-oxo-1H-1,4-benzodiazepine-3-carboxylate)
Etil Amfetamine / N-ethylampetamine (N-ethyl-alpha-methylphenethylamine)
Fencamfamin (N-ethyl-3-phenyl-2-norborananamine)
Fenproporex ((±)-3-[(alpha-methylphenylethyl)amino]propionitrile)
Fludiazepam (7-chloro-5-(o-fluorophenyl)-1,3-dihydro-1-methyl-2H-1,4-benzodiazepin-2-one)
Flurazepam (7-chloro-1-[2-(diethylamino)ethyl]-5-(o-fluorophenyl)-1,3-dihydro-2H-1,4-benzodiazepin-2-one)
Halazepam (7-chloro-1,3-dihydro-5-phenyl-1-(2,2,2-trifluoroethyl)-2H-1,4-benzodiazepin-2-one)
Haloxazolam (10-bromo-11b-(o-fluorophenyl)-2,3,7,11b-tetrahydrooxazolo [3,2-d][1,4]benzodiazepin-6(5H)-one)
Ketazolam (11-chloro-8,12b-dihydro-2,8-dimethyl-12b-phenyl-4H-[1,3]oxazino[3,2-d][1,4]benzodiazepine-4,7(6H)-dione)
Lefetamine - SPA ((x)-N,N-dimethyl-1,2-diphenylethylamine)



Hope this can be useful and stay out of this substances ok......!!!

Be beautiful and get brainy.....!!

Tuesday, December 11, 2007

Psychotropic

Hulla!!!
Remember the last post about psychotropic?

We talked about the effects of psychotropic substance that is used recreationally and the kind of drugs or substances that causes them.
It is very interesting since this drugs for example anti depressants, are a kind of drugs that we can legally by from the pharmacy. It is okay if we consumed it with the right amount and or with doctor prescription, but now I want to share the level of syndrome of the used of the psychotropic substance.

I figured that there is at least 4 different levels.
1) The substances that are used not for medical reasons (abused) with the potential of
high addiction
2) The used that is affecting but causes addiction (example: it was first intended for
medications but get carried away and became addicted)
3) The used that caused medium addiction for hypnotics effects (maybe like alcoholics)
4) The used that caused little addiction (like coffee)

See… there is the level of uses of psychotropic substances. But please correct me if I’m wrong because these are only my assumptions. Do you think that coffee is a psychotropic substance?

Please..Please…give me feedback OK!!!!

Monday, December 10, 2007

sekilas tentang wisky....

Wiski dalam bahasa Inggrisnya: whisky termasuk dalam kategori minuman beralkohol dari fermentasi yang mengalami proses mashing (dihaluskan, dicampur air serta dipanaskan), dan hasilnya melalui proses distilasi sebelum dimatangkan dengan cara disimpan di dalam tong kecil dari kayu.
Jenis wiski yang dihasilkan bergantung jenis serealia yang dipakai sebagai bahan baku, yaitu malt (jelai yang dikecambahkan), gandum hitam (rye), rye yang dikecambahkan, gandum, dan jagung. Catatan yang tertua tentang wiski berasal dari tahun 1405 di Irlandia, yang menceritakan wiski dibuat para biarawan.

Jenis-jenis Wisky:

Wiski skotch (scotch whisky) adalah wiski yang biasanya mengalami dua kali proses distilasi, dan tiga kali distilasi untuk sebagian merek. Hukum internasional mengharuskan wiski yang diberi label "Scotch" (Skotch) adalah wiski yang disuling di Skotlandia dan dimatangkan paling sedikit selama tiga tahun di tong kayu ek, atau memiliki kualitas setara dengan wiski yang diproduksi di daerah Skotlandia. Wiski hanya dimatangkan sewaktu dalam penyimpanan di dalam tong, dan bukan di botol, sehingga "umur" wiski skotch adalah waktu simpan dari setelah distilasi hingga pembotolan. Selama disimpan di tong, komposisi kimia kayu mengubah susunan kimia dan rasa wiski. Wiski lama yang sudah disimpan bertahun-tahun di dalam botol mungkin dihargai karena langka, tapi bukan karena "matang" ("tua"). Wiski lama dalam botol tidak juga berarti "lebih baik" dari wiski baru dengan masa pematangan yang setara di dalam tong. Bila wiski skotch merupakan campuran wiski yang berasal dari dari dua tong atau lebih yang berbeda, maka usia wiski yang ditulis pada label botol adalah usia wiski termuda yang dipakai sebagai pencampur. Istilah cask strength menunjukkan wiski belum dicampur air, dan langsung dibotolkan dari tong dengan kadar alkohol yang terkandung sewaktu wiski dialirkan dari tong.
Wiski skotch terdiri dari dua jenis, malt dan grain


Wiski malt adalah wiski yang dibuat seluruhnya dari malt (jelai yang dikecambahkan)
Wiski grain adalah wiski yang dibuat dari campuran jelai dan malt, serta serelia lain. Distilasi dilakukan dengan beberapa menara distilasi yang saling berhubungan. Dulunya, wiski grain dipakai sebagai pencampur, namun sekarang juga dipasarkan beberapa wiski skotch single grain (wiski skotch dari satu pabrik).
Wiski malt dan wiski grain dicampur menjadi berjenis-jenis wiski.
Vatted malt adalah campuran wiski malt dari beberapa pabrik. Bila wiski diberi label "pure malt" (malt murni) atau hanya "malt", maka bisa hampir dipastikan wiski tersebut adalah wiski campuran. Wiski jenis ini kadang-kadang diberi label "blended malt" (malt kombinasi).
Wiski single malt adalah wiski malt dari pabrik yang sama. Bila label botol tidak dicantumkan istilah "single-cask" (tong tunggal), maka wiski tersebut adalah campuran wiski dari beberapa tong dengan usia yang berbeda-beda. Ahli pencampur di pabrik menetapkan rasa wiski yang khas untuk pabrik tersebut dengan cara mencampur wiski dari berbagai tong dan usia. Sebagian besar wiski single malt diberi nama berdasarkan lokasi penyulingan, misalnya: The Glenlivet, Glenmorangie, dan Bowmore, berikut pernyataan usia dan perlakuan khusus.

Wiski campuran (blended whisky) adalah wiski yang dibuat dari campuran wiski malt dan wiski grain. Bila hanya disebut wiski skotch, maka kemungkinan besar adalah campuran dari wiski malt dan wiski grain. Ahli pencampur untuk merek wiski menetapkan aroma wiski yang khas untuk merek tersebut dengan mencampur wiski dari berbagai pabrik. Merek-merek wiski seperti Bell's Whisky dan Chivas Regal biasanya tidak mencantumkan lokasi penyulingan.
Wiski Jepang adalah wiski yang dibuat dengan mengikuti resep wiski Skotlandia, dan sama penggolongannya dengan wiski skotch.
Wiski Irlandia (Irish whiskey) adalah wiski yang melalui tiga kali proses distilasi dan harus dimatangkan di dalam tong kayu paling sedikit tiga tahun. Malt yang digunakan hampir selalu dikeringkan di kamar pengeringan tanpa bahan bakar gambut.

Wiski Kanada (Canadian whisky) adalah wiski yang menurut peraturan pemerintah Kanada harus dimatangkan paling sedikit tiga tahun di dalam tong kayu. Sebagian besar wiski Kanada adalah wiski campuran dari berbagai jenis serealia.
Wiski Amerika terdiri dari dua jenis: polos (straight) dan campuran (blend). Wiski hanya bisa disebut polos bila dimatangkan di tong kayu ek paling sedikit dua tahun, dan memenuhi kriteria salah satu jenis wiski menurut peraturan pemerintah federal:
Bourbon dari bahan baku jagung paling sedikit 51%
Wiski rye dari bahan baku gandum hitam (rye) paling sedikit 51%
Wiski jagung dari bahan baku jagung paling sedikit 80%, dan dilakukan proses penyulingan untuk menghasilkan minuman keras berkadar alkohol 80%. Wiski jagung tidak harus dimatangkan dengan cara disimpan. Bila ingin dimatangkan harus di dalam tong baru dari kayu ek yang tidak dihanguskan permukaannya atau tong kayu bekas pakai. Selain wiski jagung, semua wiski Amerika harus dimatangkan di dalam tong kayu yang permukaan dalam tong dihanguskan dengan api. Pematangan biasanya dilakukan dalam waktu singkat, misalnya enam bulan. Selama pematangan, wiski berubah warna dan aroma sementara "kekerasannya" berkurang.
Wiski murni pot still (pure pot still whiskey) adalah sebutan untuk wiski Irlandia kombinasi dari jelai yang tidak dikecambahkan dan malt, dan penyulingannya dilakukan dengan ketel tembaga berbentuk bawang (pot still).

Wiski India adalah minuman beralkohol yang diberi label "wiski" di India, namun sebagian besar dibuat dari fermentasi molase. Minuman sejenis ini di luar India umum dikenal sebagai rum. Sekitar 90% dari "wiski" yang dikonsumsi di India berasal dari molase. Walaupun demikian, India sudah mulai membuat wiski dari malt dan serealia yang lain

Ketergantungan Zat

Zat adiktiklah yang dapat memebuat kita ketergantungan.Ketergantungan zat merupakan suatu bentuk gangguan penggunaan zat yang pada umunya lebih berat. Zat-zat yang sering dipakai, yang dapat menyebabkan gangguan penggunaan zat, dapat digolongkan sebagai berikut :

  • Opioida : misalnya morfin, heroin,oetidin,kodein, dan candu.
  • Ganja atau kanabis atau marihuana, hashish
  • Kokain dan daun koka
  • Alkohol ( etil alkohol ) yang terdapat dalam minuman keras
  • Amfetamin
  • Halusinogen, misalnya LSD, meskalin, psilosin, dan psilosibin
  • Sedativa dan hipnotika
  • Solven dan inhalansia
  • Nikotin yang terdapat dalam tembakau
  • Kafein yang terdapat dalam kopi, the, dan minuman kola
Semua zat yang disebutkan di atas mempunyai pengaruh pada susunan saraf pusat sehingga disebut zat psikotropika psikoaktif. Tidak semua zat psikotropik dapat menimbulkan gangguan penggunaan zat. Zat psikotropik yang disebutkan diatas dapat menimbulkan adiksi. Oleh karena itu disebut zat adiktif.

wah-wah...

Konsumsi Kokain Picu Pengecilan Volume Otak

riset para ahli membuktikan bahwa volume otak pengguna zat adiktif kokain berukuran sangat kecil dan itu berdampak pada aktifitas pengguna zat adiktif.

Dengan riset tersebut maka sudah jelaslah ketidakberuntungan seseorang jika sudah bersentuhan dengan benda haram itu.

Jika dibandingkan dengan volume otak yang sehat atau tidak mengkonsumsi zat adiktif, hasilnya volume otak dan struktur yang disebut dengan `amygdala` pada pengguna zat adiktif lebih kecil dibandingkan dengan ukuran yang sehat. Meski belum secara jelas bagaimana penyusutan terjadi namun kecilnya ukuran `amygdala` kemungkinan besar akibat penggunaan zat adiktif seperi kokain.

`Amygdala` sendiri seperti sebuah kumpulan kecil syaraf pada otak yang juga berpengaruh pada proses terbentuknya emosi. Kecilnya ukuran otak dan berpengaruh pada emosi membuat hasil negatif pada aksi pengguna zat adiktif.

Volume amygdala pada orang normal akan berkembang lebih besar pada sisi kiri otak dan pada pengguna zat adiktif keseimbangan ukuran itu menjadi tidak simetris. Dalam waktu singkat penggunaan zat adiktif akan membuat proses degerasi pertumbuhan otak. Dalam waktu panjang, penggunaan zat adiktif akan membuat ketidaknormalan pada aksi kehidupan sehari-hari.


wah-wah gw sih ga mau volume otak gw mengecil gara-gara mengkonsumsi begituan, ga mengkonsumsi aja udah lemot apa lagi mengkonsumsi ???